Akan tetapi, gim kedua berlangsung dengan sulit ketika Buhrova mampu bangkit.
Penampilan buruk di awal tak mengganggu kepercayaan diri pemain yang masih berusia 19 tahun itu, 2 tahun lebih muda dari Putri.
Buhrova menekan sejak awal. Ketertinggalan poin membuat Putri tegang kendati dia beberapa kali dapat menyamakan kedudukan.
"Gim kedua, saya ketinggalan terus. Lawan juga bermain bagus. Saya juga ada tegang dan sedikit panik. Saat mendapat bola menyerang, saya malah mati sendiri."
"Cuma di akhir-akhir gim kedua saya bisa bangkit dan mengejar. Dari ketinggalan 17-20, saya bermain lebih tenang dan antisipasi saja," kata Putri.
Putri memuju kualitas permainan dan semangat juang Buhrova.
Juara Orleans Masters 2022 ini juga tak mau kalah dengan mengeluarkan kebiasaan berteriak setiap kali mendapat poin seperti idolanya, Carolina Marin.
"Harus diakui, kualitas lawan juga lumayan. Punya fighting spirit-nya besar. Saya juga susah mematikan. Saat dapat poin, saya berteriak juga. Ini untuk membuang ketegangan," kata Putri.
Kemenangan ini di satu sisi juga memperbaiki catatan Putri di Kejuaraan Dunia 2023.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar