BOLASPORT.COM - Babak pertama Kejuaraan Dunia 2023 menghadirkan dua dunia bagi tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani. Ketegangan di momen kritis berhasil dilewati dengan teriakan dara asal Tangerang ini.
Putri KW, sapaan akrab, sukses mengalahkan Polina Buhrova (Ukraina) dalam pertandingan yang digelar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Senin (21/8/2023).
Kemenangan dua gim langsung dipetik Putri atas Buhrova dengan skor yang terbilang jomplang 21-7, 23-21.
Pertandingan tidak berlangsung dengan mudah bagi Putri.
Situasi bertolak belakang harus dihadapinya ketika gim pertama berjalan dengan mudah tetapi tidak demikian halnya dengan gim kedua.
Dalam keterangan resmi yang diterima BolaSport.com dari PBSI, Putri menjelaskan bahwa pada gim pembuka dia bisa memainkan polanya.
Rentetan kesalahan sendiri dari lawan membantunya untuk menemukan hawa yang pas sehingga poin demi poin terus didapatkan.
"Saya sendiri langsung in dan bisa mendapat poin dengan mudah. Saya banyak dapat poin dari lawan yang banyak melakukan kesalahan sendiri," ucap Putri.
"Rancangan serangan saya cukup berhasil. Dari pola permainan, saya bisa meladeni permainan lawan dengan baik. Saat ada kesempatan, saya juga bisa balik menyerang."
Akan tetapi, gim kedua berlangsung dengan sulit ketika Buhrova mampu bangkit.
Penampilan buruk di awal tak mengganggu kepercayaan diri pemain yang masih berusia 19 tahun itu, 2 tahun lebih muda dari Putri.
Buhrova menekan sejak awal. Ketertinggalan poin membuat Putri tegang kendati dia beberapa kali dapat menyamakan kedudukan.
"Gim kedua, saya ketinggalan terus. Lawan juga bermain bagus. Saya juga ada tegang dan sedikit panik. Saat mendapat bola menyerang, saya malah mati sendiri."
"Cuma di akhir-akhir gim kedua saya bisa bangkit dan mengejar. Dari ketinggalan 17-20, saya bermain lebih tenang dan antisipasi saja," kata Putri.
Putri memuju kualitas permainan dan semangat juang Buhrova.
Juara Orleans Masters 2022 ini juga tak mau kalah dengan mengeluarkan kebiasaan berteriak setiap kali mendapat poin seperti idolanya, Carolina Marin.
"Harus diakui, kualitas lawan juga lumayan. Punya fighting spirit-nya besar. Saya juga susah mematikan. Saat dapat poin, saya berteriak juga. Ini untuk membuang ketegangan," kata Putri.
Kemenangan ini di satu sisi juga memperbaiki catatan Putri di Kejuaraan Dunia 2023.
Saat debutnya di ajang mayor tahun lalu, Putri tersingkir di babak pertama dengan kekalahan tipis 19-21, 18-21 dari pemain senior Malaysia, Soniia Cheah.
"Bersyukur dan senang bisa maju ke babak kedua. Karena tahun lalu saya sudah terhenti di babak pertama. Paling tidak ada peningkatan," ujar Putri.
Putri akan menghadapi unggulan kelima, He Bing Jiao (China), yang mendapat bye pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2023.
Pengalaman bertanding akan menjadi bekal Putri. Dia telah menghadapi He Bing Jiao dua kali walau belum pernah menang.
Sadar bahwa dia tidak diunggulkan untuk menang, Putri berniat menggunakan semangat juang sebagai dorongan untuk memberikan perlawanan.
"Menghadapi dia, saya harus bermain lebih semangat. Dia punya kelebihan pengalaman yang lebih banyak. Dia juga tidak gampang mati sendiri," tandas Putri.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar