"Jujur saja ketika berangkat kami berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia tetapi tingkat keyakinan tidak besar-besar amat."
"Tim yang berangkat tipis, beda dari SEA Games. Kita cuma bisa menggunakan satu pemain asing. Kemudian Adelaide cedera tangan patah."
"Gabriel Sophia juga masih belum fit sehingga bigman kita kurang. Leah Kahol kita coba maksimalkan, ternyata belum siap untuk tahap ini," kata Christopher Tanuwidjaja.
Walaupun dengan kondisi pemain yang tidak selengkap SEA Games 2023, Timnas Bolabasket Putri Indonesia tetap bisa berhasil menjuarai FIBA Woman's Asia Cup 2023 Division B.
Christopher Tanuwidjaja pada saat konferensi pers, Senin (21/8/2023) mengungkapkan kunci kesuksesan skuadnya adalah pada kesolidan tim.
"Ya kunci kesuksesan kita lebih ke chemistry yang sudah solid," kata pria yang akrab disapa Itop tersebut.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Dunia 2023 - Baru Hari Pertama, 1 Kans Juara Indonesia Sudah di Ujung Tanduk
"Jadi segala kekurangan itu tadi, di tim ini pada setiap gim pasti ada satu atau dua pemain yang step up."
"Contoh di satu gim itu bisa Ayu, di gim berikutnya bisa Agustin Gradita, dan di gim berikutnya bisa pemain yang lain juga."
"Sampai di final pun saat Kimberley sudah 'habis', atau sudah tidak bisa gerak, Nathania yang jadi penentu kemenangan kita."
"Jadi, memang kita bersyukur dengan solidnya chemistry tim, setiap pemain bisa membantu tim, tidak bergantung pada satu atau dua orang saja," tambah Itop.
Selanjutnya, Timnas Basket Putri Indonesia akan bersiap untuk Asian Games 2023 di Hangzhou, China.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar