BOLASPORT.COM - Hari kedua Kejuaraan Dunia 2023 diwarnai dua peristiwa yang menguji kesabaran yaitu bus latihan yang masih terlambat dan medali tunggal putra Indonesia yang kembali melayang.
Indonesia dipastikan memperpanjang puasa di tunggal putra semenjak dua wakil yang berlaga sudah pulang duluan.
Chico Aura Dwi Wardoyo selaku the last man standing tidak bisa berbuat banyak saat dihadapkan dengan jawara India, Prannoy H. S., dalam pertandingan babak 32 besar.
Pertandingan antara Chico dan Prannoy yang dihelat di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Selasa (23/8/2023), hampir berjalan berat sebelah.
Tempo cepat yang diterapkan Prannoy sejak awal sulit diimbangi oleh Chico hingga kalah segalanya pada gim pertama.
Kebangkitan pada gim kedua pun tak mampu menyelamatkan juara Taipei Open ini dari kekalahan begitu Prannoy dapat menerapkan pola permainan.
Dengan demikian Chico harus rela menyusul rekannya, Jonatan Christie, untuk angkat koper dari Kejuaraan Dunia 2023.
Chico dan Jonatan gagal memutus puasa medali di sektor mereka di tengah ekspektasi besar untuk membuat kejutan dengan raihan emas.
Ini menjadi kelima kalinya tunggal putra Indonesia habis sebelum babak 16 besar dalam tujuh penampilan terakhir di Kejuaraan Dunia.
Keping perunggu oleh Tommy Sugiarto pada 2014 di kota yang sama yaitu Kopenhagen pun akan tetap menjadi medali terakhir sampai Kejuaraan Dunia berikutnya di Paris pada 2025.
Indonesia juga kehilangan satu wakil lain dari tunggal putri.
Putri Kusuma Wardani tumbang setelah hampir saja membuat kejutan atas unggulan kelima, He Bing Jiao (China).
Semangat juang tinggi Putri nyaris menjadi pembeda ketika dia berulang kali bangkit dari ketertinggalan poin yang jauh.
Pada gim pertama, Putri berhasil membalikkan keadaan dari 6-13 menjadi 16-15 untuk akhirnya menang 21-18.
Gim kedua He Bing Jiao pun tidak bisa tenang. Bagaimana tidak, juara Denmark Open itu nyaris tersingkir usai Putri mampu mengejar dari 1-12 menjadi 19-20.
Sayangnya, Putri tidak dapat memaksimalkan peluangnya di poin krusial ini.
Penyelamatan match point sebanyak lima kali pada gim rubber idak cukup untuk membawa Putri melangkah ke babak berikutnya.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Makin Solid, Dejan/Gloria Pede Tatap Ujian Sesungguhnya
Satu-satunya kejutan oleh wakil Indonesia hari ini dipersembahkan oleh ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dejan/Gloria menyingkirkan unggulan kesembilan, Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda), untuk menjadi wakil Indonesia pertama yang melangkah ke babak 16 besar.
Masih Telat Si Bus Latihan
Sementara itu, penyelenggaraan Kejuaraan Dunia 2023 masih belum sempurna.
Keterlambatan bus yang mengangkut pemain dan ofisial dari hotel menuju lokasi latihan kembali dipermasalahkan
Ketidaktepatan penjemputan sebenarnya telah menjadi sorotan sejak hari Jumat (18/8/2023) karena kritik oleh ganda campuran Malaysia, Lai Shevon Jamie.
Sayangnya, empat hari kemudian problem yang sama masih belum tuntas. Kali ini giliran tim bulu tangkis Indonesia yang gerah dibuatnya.
Pemain nomor satu, Fajar Alfian, mewakili unek-unek rekan-rekannya karena bus lagi-lagi telat dalam unggahan di Instagram Story pada Selasa (22/8/2023).
"Bus terlambat setiap hari. Ini sudah yang ketiga kalinya. Waktu latihan menjadi mundur karena menunggu bus," tulis Fajar sambil menautkan akun resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Berkurangnya waktu latihan membuat persiapan Fajar dan pasangannya yaitu Muhammad Rian Ardianto menjadi kurang maksimal jelang pertandingan pertama.
Fajar/Rian baru bertanding pada Rabu (23/8/2023) karena status unggulan membuat mereka lolos otomatis dari babak 64 besar.
Selain juara All England ini, sembilan kontestan asal Indonesia lainnya akan berjuang untuk lolos dari babak 32 besar pada hari yang sama.
REKAP KEJUARAAN DUNIA 2023 (WAKIL INDONESIA)
Selasa (22/8/2023)
Babak 64 Besar
XD: Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito 23-21, 21-8, 21-11
Babak 32 Besar
MS: Chico Aura Dwi Wardoyo vs Prannoy H. S. (India/9) 9-21, 14-21
WS: Putri Kusuma Wardani vs He Bing Jiao (China/5) 21-18, 19-21, 17-21
XD: Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda/9) 21-14, 21-13
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar