Sepanjang laga, ia berjasa besar mencegah timnya kemasukan gol.
Digeser sebagai bek tengah, Diks melakukan 7 kali sapuan, dua kali memotong aliran bola musuh, dan sekali mengeblok tembakan.
Perannya dalam membagi bola juga krusial.
Pemain berusia 26 tahun itu diandalkan untuk membuka ruang lewat umpan-umpan panjang dengan level akurasi tinggi (8 sukses dari 11).
Secara keseluruhan tingkat presisi operannya juga memukau, yakni 93 persen (79 sukses dari 85).
Dalam perebutan bola, ia memenangi dua dari dua kali duel udara dengan pemain musuh.
FC Copenhagen pun memiliki modal bagus pada leg kedua nanti.
The Lions akan gantian menjadi tuan rumah di Parken Stadium, 30 Agustus mendatang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com, Sofascore.com |
Komentar