BOALSPORT.COM - Ganda campuran Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito akui masih buntu menghadapi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari setelah kandas dalam pertemuan di Kejuaraan Dunia 2023.
Midorikawa/Saito kembali harus gigit jari setelah lagi dan lagi kandas di tangan Rinov/Pitha pada pertemuan di babak 64 besar Kejuaraan Dunia 2023.
Peluang mereka untuk melangkah lebih jauh pada ajang bergengsi BWF Grade 1 sirna setelah mereka gagal memanfaatkan peluang yang hampir didapat di depan mata.
Berhasil memaksakan rubber game dengan skor telak tidak menjadikan laga mudah bagi pasangan junior Yuta Watanabe/Arisa Higashino itu.
Mereka justru berbalik kena serangan telak dan akhirnya kalah dengan skor 21-23, 21-8, 11-21.
Itu adalah kekalahan keempat kalinya bagi Midorikawa/Saito dari Rinov/Pitha.
Di tiga pertemuan terakhir yang terjadi di Kejuaraan Asia 2023, Indonesia Masters 2023 dan Korea Open 2023, mereka juga takluk dari wakil Merah Putih.
Dua dari tiga laga terakhir itu juga berlangsung dalam duel rubber game.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Tak Kenal Kata Ambyar, Fajar/Rian Punya Rekor Sangar untuk Ujian Pertama
Diakui Midorikawa/Saito, ada sesuatu dari permainan Rinov/Pitha yang membuat mereka tak nyaman melakukan serangan.
Mereka sendiri pun belum bisa menjelaskan apa sebabnya.
Namun setiap kali ingin membelokkan keadaan, situasinya malah berbalik kepada mereka sendiri dan akhirnya justru kena serang balik.
"Kami telah melawannya tiga kali sebelumnya, dan sampai sekarang belum pernah menang," ujar Midorikawa dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.
"Jelas ada tekanan tapi saya pikir saya mulai menyadari kelemahan saya," tandasnya.
Saito menjelaskan bahwa pada gim ketiga, sebenarnya ia dan Midorikawa sudah kembali dalam permainan mereka.
Namun ketika sudah berdiri di tengah lapangan, situasinya jadi kacau.
Terutama pukulan saat adu pukulan drive, mereka sering kecolongan.
"Ini adalah performa yang baik yang kami tuju (mampu memaksa rubber) dan ada kalanya lawan juga kecolongan. Tapi ketika mulai masuk ke pertempuran di lapangan, situasinya jadi sulit," kata Saito.
"Saya pikir ada banyak poin yang tidak bisa diambil dengan baik oleh kami saat terjadi adu drive."
"Seharusnya kami mengangkat bola saja, membuka pertahanan dulu dan membiarkan reli terjadi. Sehingga bisa membatasi pergerakan lawan agar tidak diajak adu drive," tandasnya.
Salah satu yang disadari Midorikawa/Saito adalah kegesitan Mentari yang terus menjaga area depan net.
"Seharusnya akan lebih mudah bagi saya untuk adu smes, tapi lawan hari ini melakukan adu drive dan menjatuhkannya di area depan," kata Midorikawa.
"Sulit dijangkau karena mereka pun sebenarnya pola mainnya mirip seperti kami."
"Saya pun ingin mengeksplorasi area depan, tapi saya dipaksa bergerak dan lawan membuat saya melakukan apa yang tidak ingin saya terapkan," tandasnya.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2023 - Saatnya Unggulan Indonesia Beraksi, tapi Hati-Hati Terpeleset
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar