Keganasan Rehan/Lisa terus berlangsung hingga mereka unggul di interval cukup telak, 11-4.
Pasangan Jerman sempat mencoba mengejar hingga 6-12. Namun, Rehan/Lisa terus bermain padu hingga unggul.
Lisa sempat meminta perawatan tim medis pada kakinya. Namun beruntung hal itu tak cukup serius dan mereka mampu kembali melanjutkan laga.
Jeda tersebut juga tidak mengganggu ritme Rehan/Lisa. Mereka tampil semakin ganas dan mengunci kemenangan.
Ini adalah kemenangan kedua ganda campuran Indonesia saat didampingi Herry IP.
Sehari sebelumnya, pelatih berjuluk coach Naga Api itu juga mendampingi Rinov Rivaldy/Pitha Hangingtyas saat menundukkan wakil Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito.
Pada babak 16 besar, ujian besar menanti Rehan/Lisa sebab mereka telah ditunggu Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
"Menghadapi Yuta/Arisa di babak 16 besar, kami harus lebih siap lagi. Kami harus bekerja ekstra keras. Jangan hanya 100 persen, kalau perlu 1000 persen untuk mengeluarkan seluruh kemampuan," tutur Rehan.
"Yuta itu pemain yang sangat sabar. Bola-bola atasnya bagus. Sering tidak mudah menebak kemana bola akan diarahkan."
"Meski begitu, kami tetap siap. Saat ini semua pemain yang tampil di Kejuaraan Dunia, bisa dibilang merata. Siapa yang lebih siap, punya kans lebih besar menang."
Adapun Lisa mengaku harus siap capek untuk melawan Watanabe/Higashino.
"Apalagi lawan juga memiliki pertahanan yang bagus. Makanya, kami harus bekerja keras. Kami tahu, Arisa itu juga tidak gampang mati," aku Lisa.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2023 - Main Cerdas dan Gesit, Rinov/Pitha Double Kill Ganda Campuran Jepang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar