Namun, nama besar Benzema rupanya tidak otomatis membuat dia mempunyai privilese tertinggi di mata Santo.
Adapun dari sisi sang pemain, Benzema juga kecewa karena Santo menolak permintaannya untuk menjadi kapten tim.
Pertimbangannya adalah rekam jejak hebat sang bomber, pengalaman, dan tentu saja statusnya selaku bintang baru di Liga Arab Saudi.
"Namun, Santo menolak permintaan ini. Dia lebih memilih Romarinho dan Ahmed Sharahili (sebagai kapten)," begitu bunyi laporan Al-Sharq Al-Awsat, dikutip BolaSport.com dari situsnya.
"Mantan bintang Real Madrid bertemu dengan Saad Al Latheef, negosiator deal Benzema di Saudi, dan memintanya untuk menemukan solusi masalah yang dihadapi dengan pelatih," lanjutannya.
Dampak dari konflik dini antara Benzema dan Santo mencuatkan rumor sensasional di Saudi.
Ia dikatakan sudah tak nyaman berada dalam lingkungan kerja bersama Santo.
Pemain berusia 35 tahun itu dilaporkan bisa saja membelot ke Al Nassr, rival sengit Al Ittihad dalam persaingan gelar Liga Arab Saudi musim lalu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | aawsat.com |
Komentar