Mereka memimpin 4-2.
Tteapi unforced error mendadak mulai kembali menaungi pukulan mereka.
Beberapa kali salah mengamati bola yang masih jauh di dalam atau justru seharusnya keluar juga dilakukan.
Rinov/Pitha berbalik tertinggal 6-9. Sempat mengejar 8-9, lagi dan lagi mereka gagal mempertahankan momentum dan tertinggal 8-11.
Polanya hampir sama, tiap kali mendekat, Rinov/Pitha gagal mempertahankan momentum itu.
Mereka sempat mendekatkan jarak 10-11, 12-13, tapi masih saja gagal merebut kendali permainan sepenuhnya.
Memasuki poin krusial, Rinov/Pitha sebenarnya hampir saja dapat momentum baik. Mereka akhirnya menyamakan kedudukan 17-17 bahkan 19-19.
Sayangnya, kesalahan dalam mengantisipasi dan pertahanan yang terlalu terbuka membuat mereka kembali tertinggal.
Tuah tangan dingin Herry IP yang kembali mendampingi mereka pun tampaknya belum cukup untuk membantu Rinov/Pitha keluar dari tekanan.
Mereka pun akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan kekalahan, dengan skor tipis, 19-21.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Tunda Kemenangan demi Kejujuran, Aksi Respek Ahsan/Hendra Panen Pujian
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar