Sementara itu kekalahan menyakitkan harus diterima Ana/Tiwi saat menghadapi ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Bagaimana tidak, Ana/Tiwi yang sudah unggul dengan skor 16-9 pada gim ketiga malah tumbang setelah lawan mampu membalikkan keadaaan.
Kebangkitan Ana/Tiwi berakhir anti-klimaks setelah takluk dengan skor akhir 14-21, 21-17, 19-21.
"Sebenarnya performa kami memang sudah lebih baik. Cuma, masih ada kelemahan," ujar Ana.
"Yang perlu dievaluasi adalah sisi fokus. Kami harus konsisten bagaimana cara menjaga keunggulan."
"Di gim ketiga kami tidak bisa memanfaatkan keunggulan," sesal Tiwi.
"Sudah unggul 18-13, malah terburu-buru, kurang tenang, dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Seharusnya kami bisa tampil lebih tenang."
"Kami malah tegang dan kondisi ini dimanfaatkan lawan. Lawan jadi lebih berani dan bermain baik. Sementara fokus kami malah kendor setelah unggul."
"Padahal, meski sudah unggul harus terus fokus dan konsentrasi. Kami kurang bisa menjaga keunggulan angka," ujar Tiwi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar