Pons kemudian kembali pada 2009 meski sejak saat itu hanya tampil kelas menengah.
Tim yang berbasis di London langsung menggigit sampai akhirnya merengkuh gelar juara dunia pertama pada 2013 melalui Pol Espargaro.
Keputusan untuk melebarkan sayap ke MotoE juga membuahkan hasil dengan raihan dua titel yang disumbangkan oleh Jordi Torres.
Pons juga sempat mengincar comeback ke MotoGP saat rumor rencana keluarnya Suzuki berembus pada awal tahun lalu.
Akan tetapi, alih-alih kembali eksis, sebagaimana diberitakan Speedweek.com, kesulitan finansial membuat Pons harus menghentikan proyek balapan mereka di MotoGP.
Di sela-sela GP Inggris pada 4-6 Agustus lalu, Sito Pons telah menyatakan timnya tidak akan tampil musim depan kalau gagal mengunci setengah dari bujet operasional pada akhir Agustus.
Masih menurut sumber yang sama, Pons memerlukan dana sebesar 2,5 sampai 3 juta euro (sekitar 41-49 miliar rupiah) untuk mengarungi kompetisi musim 2024.
Pada akhirnya, setelah 29 tahun berlomba, Pons menyerahkan posisi mereka di kejuaraan.
Slot yang mereka isi akan diambil alih oleh MT-MSI yang berniat untuk mentas di kategori yang lebih tinggi setelah hanya berkutat di Moto3.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar