Mantan tunggal putra nomor dua dunia itu menjadi satu-satunya tunggal putra China yang tersisa.
Hanya tinggal Shi, tunggal putra China yang bertahan sampai memijak fase delapan besar di Kejuaraan Dunia 2023 setelah Li Shi Feng, Lu Guang Zu dan Zhao Jun Peng, bertumbangan.
Duel Naraoka vs Shi pun akan diprediksi dengan penuh aroma adu gengsi.
Diliputi atmosfer panas mengingat rekor pertemuan kedua pemain sangat sengit, bernilai 4-3 untuk keunggulan Shi.
Tahun ini, Naraoka dan Shi sudah empat kali berjumpa.
Namun tiga pertemuan terakhir selalu dimenangi Naraoka, termasuk di Indonesia Open 2023 dan Japan Open 2023.
Meski unggul dan dominan atas Shi dalam beberapa pertemuan terakhir, pemain 22 tahun itu tetap menjaga ambisi dan enggan sesumbar.
"Tidak, saya kira saya belum bisa memastikan itu," jawab Naraoka saat ditanya keyakinannya menggaranis medali, dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.
Siapapun pemenang dari duel ini memang akan bisa menggaransi medali.
Karena dengan lolos ke babak semifinal, setidaknya sudah terjamin mendapat medali perunggu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com, Bwftournamentsoftware.com |
Komentar