Apriyani dan Fadia dianggap benar-benar menikmati pertandingan, membuat laga mereka semakin nyaman ditonton meski dihiasi reli-reli panjang anti-durasi khas ganda putri.
Namun siapa sangka, senyuman merekah itulah yang juga turut membuat Apriyani/Fadia berada dalam mode ganas mereka.
Senyuman itu justru mengintimidasi lawan, Fukushima/Hirota menjadi linglung dan panik sendiri hingga sempat tertinggal 0-8, di awal gim pertama.
Seusai laga, Apriyani mengungkapkan apa alasannya terus-menerus tersenyum. Bahkan sekalipun tengah dalam kondisi ditekan Fukushima/Hirota, skor tertinggal atau gagal memenangi reli.
"(Kami) Mengatasi stres dalam pertandingan dengan senyum," kata Apriyani kepada BWF saat ditanya mengapa mampu terus tersenyum sepanjang laga.
"Jadi, maka dari itu saya senyum," tuturnya sambil tersenyum ceria.
Tentu senyum bukan menjadi satu-satunya hal yang mengantarkan Apriyani/Fadia menang hari ini.
Namun di balik senyuman intimidatif itu, tersimpan banyak taktik yang akhirnya berhasil diterapkan dengan baik oleh mereka.
Meski tak bisa dipungkiri, senyuman itu juga menghadirkan energi positif, membuat suasana mereka di lapangan menjadi lebih enjoy, sehingga strategi dan kelebihan mereka bisa dikeluarkan.
"Kami mengatasi dengan mencoba menikmati setiap prosesnya, tidak mau terlalu berpikir banyak," ucap Apriyani.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF Badminton |
Komentar