"Selama servis, lawan menggunakan setengah pukulan alih-alih menaikkan bola (lob), mereka menjaganya tetap rendah," kata Hirota dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.
Permainan yang diterapkan Apriyani/Fadia memang sangat agresif pada malam ini.
Meski sempat kecolongan pada gim kedua, mereka bangkit di gim ketiga dan memanfaatkan arah angin semaksimal mungkin.
Terus menekan dan memaksa Fukushima/Hirota bertahan membuat Apriyani/Fadia yang berhasil dominan dalam serangan.
Diperparah dengan unforced error pasangan Jepang yang makin panik dan tertekan sendiri.
"Saya membuat banyak kesalahan dalam penerimaan saya," aku Fukushima.
"Menurut saya, angin, kecepatan dan tinggi pukulan lawan membuahkan kombinasi yang sulit untuk diterka. Jadi saya tidak bisa mengontrolnya dengan baik."
"Selain itu strategi lawan juga bagus," ujarnya.
"Kami tidak mampu menciptakan pola main kami sendiri ketika ada peluang. Seharusnya kami bisa lebih baik lagi," ucap Fukushima.
Kekalahan Fukushima/Hirota dari Apriyani/Fadia, menambah luka ganda putri Jepang dalam ajang Kejuaraan Dunia 2023.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar