“Saya memang belum berani memimpikan hal ini. Kami berjuang keras, kami berjuang sepanjang game pertama."
"Entah bagaimana kami kembali ke permainan. Terima kasih kepada para pelatih, penonton, satu sama lain, saya tidak tahu bagaimana kami berhasil melakukannya," tutur Rasmussen.
"Meraih hasil bags di Kopenhagen, di tanah kelahiran, tidak akan bisa ditebak," ucap Astrup.
"Pada poin terakhir itu meledak begitu saja di arena dan di pikiran kami, dan itu adalah bom waktu yang meledak di lapangan, dan kami melepaskan semua energi kami," aku Astrup.
"Saya berbaring di lantai dan mendengarkan 10.000 orang Denmark berteriak ‘Kim dan Anders'".
Sementara itu, Liang Wei Keng/Wang Chang, kembali mengalami kegagalan pada turnamen yang mereka ikuti.
Baca Juga: UFC Singapura - Pelajaran Tinju Max Holloway, Rekan Senasib Jeka Saragih Menanggung Malu
Mereka belum pernah naik podium kampiun lagi sejak Thailand Open 2023.
Bagi Liang/Wang, ini merupakan kegagalan mereka dalam empat turnamen beruntun yang mereka ikuti yakni Korea Open, Indonesia Open, Japan Open, dan Kejuaraan Dunia 2023.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar