"Oleh karena itu, kami para pembalap penguji harus mengejar ketertinggalan sehingga kami dapat berbicara dalam bahasa yang sama dengan para pembalap."
Karena perubahan inilah, aspek-aspek seperti set-up motor, strategi ban, hingga taktik balapan harus benar-benar diperhitungkan.
Apalagi jatah ban untuk pengujian bagi setiap pabrikan kini dibatasi menjadi 200 ban dari semula 240 ban.
Ini yang sangat mempengaruhi bagi Pedrosa selaku pembalap penguji.
"Jumlah ban sangat sedikit dan makin menurun setiap tahunnya," kata Pedrosa.
"Dengan teknologi yang semakin maju, diperlukan lebih banyak pengujian, tapi pilihan kami lebih sedikit karena kami tidak punya ban."
"Bahkan saya harus memaksa umur ban melebihi batas yang disarankan."
"Misalnya jika batasnya adalah 30 lap, saya harus memakainya sampai 33 lap karena kami tidak punya cukup ban untuk melakukan semua tes yang harus kami lakukan."
"Namun dengan format baru, dinamikanya justru terbalik. Seringkali kita menggunakan ban baru karena penentuan kelolosan ke Q2 (kualifikasi) ditentukan hari Jumat," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar