Kesempatan untuk bangkit pada gim kedua juga pupus setelah mereka sulit keluar dari tekanan, terutama setelah interval.
Ganda putra terbaik Malaysia itu kalah dengan skor 21-23, 13-21.
Kekalahan itu tak cuma meninggalkan kekecewaan bagi pasangan yang pernah meraih emas SEA Games 2019 itu.
Tapi juga membuat pelatih mereka ikut pusing tujuh keliling. Sebab ini bukan kali pertamanya proses kekalahan Chia/Soh terjadi saat unggul jauh.
Mereka sudah sering mengalami proses serupa di sejumlah turnamen BWF World Tour. Chia/Soh sendiri belum pernah menjadi juara di turnamen terbuka karenanya.
Rexy Mainaky selaku Kepala Pelatih Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) yang juga ikut mendampingi Chia/Soh dari pinggir lapangan sedang mengkaji 'penyakit kronis' anak asuhnya.
"Sebenarnya, Aaron dan Wooi Yik berada di level yang baik," ungkap Rexy dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
"Mereka bermain dengan sangat baik, hanya saja sekarang kami perlu membereskan pekerjaan rumah...."
"Ini soal bagaimana agar pemain kami dapat mengatasi (kelemahan) saat sedang unggul, agar mereka tidak menjadi tegang dan bisa terus fokus dalam pertandingan."
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Status Underdog Bukan Masalah, Apriyani/Fadia Bisa Putus Dominasi Chen/Jia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar