Margin skor kembali melebar 9-14.
Chen/Jia sempat beberapa kali melakukan kesalahan elementer, membuat Apriyani/Fadia diuntungkan sampai mengejar 11-14.
Apriyani/Fadia gagal membalikkan situasi dan kalah dengan skor 12-21.
Sayang, momentum itu kembali hilang.
Kekalahan Apriyani/Fadia membuat Indonesia masih belum berhasil menggenapi lima koleksi medali emas Kejuaraan Dunia di setiap sektor.
Sampai saat ini, ganda putri menjadi satu-satunya sektor bagi Indonesia yang belum pernah mencicipi manisnya gelar juara dunia.
Capaian mereka menyamai Verawati Fadjrin/Imelda Wiguno (1980) dan Finarsih/Lili Tampi (1995) yang meraih perak Kejuaraan Dunia.
Sedangkan bagi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, mereka sukses mengukir sejarah baru.
Chen/Jia menjadi ganda putri pertama di dunia yang mampu meraih gelar juara dunia tiga kali beruntun (2021, 2022, 2023).
Sekaligus yang paling banyak dengan total raihan empat emas ditambah dari edisi 2017.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar