Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Final Kejuaraan Dunia 2023 - Apriyani/Fadia Sabet Perak, Ganda Putri China Resmi Ukir Sejarah

By Nestri Y - Minggu, 27 Agustus 2023 | 19:20 WIB
Ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti tersungkur saat mengambil pengembalian pada semifinal Kejuaraan Dunia 2023 di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Sabtu (26/8/2023)
YOHAN NONOTTE/BADMINTON PHOTO
Ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti tersungkur saat mengambil pengembalian pada semifinal Kejuaraan Dunia 2023 di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Sabtu (26/8/2023)

BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah setelah tampil antiklimaks melawan juara bertahan pada final Kejuaraan Dunia 2023.

Pupus sudah asa Indonesia mendapatkan medali emas dari ganda putri pada Kejuaraan Dunia 2023 setelah kandasnya Apriyani/Fadia pada babak final, Minggu (27/8/2023).

Ketegangan meliputi penampilan mereka sejak laga dimulai dalam menghadapi juara bertahan sekaligus pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Berlaga di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Apriyani/Fadia menelan kekalahan dua gim langsung, 16-21, 12-21 dalam tempo 41 menit.

Satu-satunya wakil tersisa Merah Putih itu kalah start sejak gim pertama dibuka.

Banyak pukulan-pukulan ajaib Apriyani/Fadia yang tidak keluar.

Tekanan terus diberikan Chen/Jia ke arah Fadia.

Fadia dicecar habis-habisan.

Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Dunia 2023 - Bukan Harinya Zheng/Huang, Wakil Korea Kubur Ambisi Emas Keempat

Kesalahan menerka arah bola hingga melakukan kesalahan sendiri menjadi penyebab pasangan Indonesia terus tertinggal.

Gim pertama sebenarnya sempat berjalan baik dengan awalan agresif yang ditunjukkan Apriyani/Fadia sampai mereka unggul 4-2.

Namun setelah lawan menyamakan kedudukan 4-4, permainan Apriyani/Fadia mulai terbaca.

Beberapa kali Apriyani/Fadia kecolongan dari teknik dropshot.

Fadia beberapa kali dicecar dan lawan banyak panen poin dari taktik ini.

Kesalaahn sendiri juga dilakukan mereka ketika sudah mendapat bola tanggung.

Apriyani/Fadia ketinggalan 6-11 di interval.

Setelah break, dominasi lawan makin menjadi.

Apriyani/Fadia sulit mengeluarkan permainan terbaik mereka. Rotasi sering diacak dan mereka dipaksa terus mengangkat bola hingga tertinggal 8-15.

Sempat mempertipis margin ketertinggalan menjadi 11-15, lagi-lagi Apriyani/Fadia salah membuang bola.

Antisipasi mereka tanggung dan sudah sering ditunggu Jia Yi Fan di depan net.

Kesalahan dari lawan sebenarnya sempat membuka peluang Apriyani/Fadia comeback, ketika kedudukan kembali dekat 13-16.

Tapi harapan itu sirna setelah Chen/Jia meningkatkan tempo serangan hingga merebut kemenangan gim pertama dengan skor 21-16.

Pada gim kedua, Apriyani/Fadia kembali start tak bagus.

Tertinggal 6-9 dan sempat mendekat, mereka kembali gagal membalikkan situasi.

Banyak sekali antisipasi bola dari Apriyani/Fadia yang tanggung, sering gagal melewati pasangan China sehingga mudah disergap lawan.

Apriyani/Fadia tertinggal 6-12.

Dalam keadaan tertinggal jauh, sebenarnya di poin ini Apriyani/Fadia sempat sudah nyetel dengan ritme pertandingan.

Mereka mampu merampok tiga angka beruntun hingga 9-12.

Sayangnya defence Apriyani/Fadia hari ini memang sedang tidak bagus, kerap membentur net.

Sementara serangan mereka juga sering jatuh di area pertahanan sendiri alias banyak melakukan unforced error.

Margin skor kembali melebar 9-14.

Chen/Jia sempat beberapa kali melakukan kesalahan elementer, membuat Apriyani/Fadia diuntungkan sampai mengejar 11-14.

Apriyani/Fadia gagal membalikkan situasi dan kalah dengan skor 12-21.

Sayang, momentum itu kembali hilang.

Kekalahan Apriyani/Fadia membuat Indonesia masih belum berhasil menggenapi lima koleksi medali emas Kejuaraan Dunia di setiap sektor.

Sampai saat ini, ganda putri menjadi satu-satunya sektor bagi Indonesia yang belum pernah mencicipi manisnya gelar juara dunia.

Capaian mereka menyamai Verawati Fadjrin/Imelda Wiguno (1980) dan Finarsih/Lili Tampi (1995) yang meraih perak Kejuaraan Dunia.

Sedangkan bagi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, mereka sukses mengukir sejarah baru.

Chen/Jia menjadi ganda putri pertama di dunia yang mampu meraih gelar juara dunia tiga kali beruntun (2021, 2022, 2023).

Sekaligus yang paling banyak dengan total raihan empat emas ditambah dari edisi 2017.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Rexy Mainaky Dapat PR Sulit Setelah Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Gagal Pertahankan Mahkota Juara

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Pelatih Maladewa Akui Lawan Timnas U-20 Indonesia Jadi Tantangan Berat di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
5
13
2
Liverpool
5
12
3
Aston Villa
5
12
4
Arsenal
5
11
5
Chelsea
5
10
6
Newcastle
5
10
7
Brighton
5
9
8
Nottm Forest
5
9
9
Fulham
5
8
10
Tottenham
5
7
Klub
D
P
1
Persebaya
6
16
2
Borneo
6
14
3
Persib
6
12
4
Bali United
6
11
5
PSM
6
11
6
Persik
6
11
7
Persita
6
10
8
Persija Jakarta
6
8
9
Barito Putera
6
8
10
Dewa United
6
7
Klub
D
P
1
Barcelona
6
18
2
Real Madrid
6
14
3
Athletic Club
7
13
4
Atlético Madrid
6
12
5
Mallorca
7
11
6
Villarreal
6
11
7
Alavés
6
10
8
Osasuna
6
10
9
Celta Vigo
6
9
10
Rayo Vallecano
6
8
Klub
D
P
1
Torino
5
11
2
Napoli
5
10
3
Udinese
5
10
4
Juventus
5
9
5
Empoli
5
9
6
Inter
5
8
7
Milan
5
8
8
Lazio
5
7
9
Atalanta
4
6
10
Roma
5
6
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X