"Tetapi sampai sekarang masih bingung wasit kenapa menghancurkan pertandingan yang tujuannya baik seperti ini," ujar Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut mencatat ada beberapa laga yang dianggap memihak satu klub.
Saat melawan Malaysia, harusnya tim lawan tidak mendapatkan penalti.
Baca Juga: Shin Tae-yong Buka TC Timnas Indonesia di Surabaya Lalu Terbang ke Solo Latih Timnas U-23 Indonesia
Saat itu, Fergus Tierney dijatuhkan Kadek Arel di kotak penalti.
Sebelumnya duel terjadi antara kedua pemain tersebut di kotak penalti.
"Pertandingan lawan Malaysia pun yang harusnya bukan penalti tapi dikasih (penalti) sama juga di final yang harusnya bukan penalti tapi diberi penalti," ucap Shin Tae-yong melanjutkan.
"Sebaliknya juga sama kita harusnya dapat penalti tapi tidak berikan juga, wasit terlalu memihak ke satu tim."
"Tapi ya untungnya para pemain sangat bekerja keras, memang hampir bisa bawa hasil yang maksimal tapi karena kesalahan-kesalahan dari wasit yang memihak seperti itu ya membuat kita tidak beruntung."
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar