"Kami punya satu tujuan bertarung, tetap bersatu, dan mencoba mengurangi kesalahan kami seperti pada pertandingan melawan Latvia," katan Karim.
Sementara pelatih Lebanon Jad El Hajj memberikan selamat kepada Kanada yang sudah memetik dua kemenangan.
Menurut dia, Kanada merupakan penantang juara serius untuk turnamen ini. "Mereka menghukum kami dari kesalahan-kesalahan kami. Mereka mencetak 41 poin dari turnover kami," ucap Jad.
Dia juga mengakui kehebatan akurasi tembakan jarak jauh Kanada. Jika sebelumnya Latvia mencatatkan persentase 51 persen melawan Lebanon, kini Kanada menyentuh 60 persen. "Kami harus meminimilisasi turnover kami, lebih bagus dalam defense, dan saya harap pertandingan selanjutnya kami lebih baik," tambah Jad.
Dari Kanada, Trae Bell-Haynes senang timnya bisa mempertahankan momentum dari kemenangan melawan Prancis dan permainan tidak menurun. "Semoga kami bisa terus melanjutkannya," kata Trae Bell-Haynes.
Sementara Jordi menyoroti permainan kompak timnya. Kanada mencetak 44 assist sepanjang pertandingan, yang disebut Jordi sebagai rekor di Piala Dunia Basket. Ia senang karena pemainnya tidak bermain individual meskipun di atas lapangan sudah unggul mutlak.
"Mereka tidak bermain individualis, tapi tetap membagi bola. Saya bangga kepada mereka yang bermain dengan cara yang benar, khususnya Trae di sini. Dia bukan hanya siap untuk menerima bola dan langsung menembak, melainkan juga membagi bola dengan mencetak delapan assist." ungkap dia
Jordi menegaskan, fokus Kanada kini akan beralih ke Latvia. Ia memuji calon lawanya sebagai kuat dengan pelatih yang bagus. Latvia, kata dia, berbahaya dengan tembakan jarak jauhnya serta didukung oleh fans fanatik mereka yang jauh-jauh datang ke Jakarta.
"Kami sangat bersemangat untuk menjalani pertandingan itu," kata dia. Laga Kanada vs Latvia akan berlangsung pada Selasa (29/8/2023) pukul 20.30 malam. Sementara Lebanon akan menghadapi Prancis pada pertandingan lebih awal.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar