Hal itu terlihat saat pabrikan asal Tokyo, Jepang itu menyodorkan kontrak istimewa berdurasi selama empat musim pada 2020 lalu.
Dengan hal tersebut membuat Marquez menjadi pembalap pertama yang mendapatkan kontrak berdurasi cukup panjang.
"Honda sangat bertaruh banyak dengannya pada saat itu, dengan kontrak empat musim yang belum pernah ada sebelumnya," ucap Lorenzo.
Kesepakatan itu tetap dihormati Honda tatkala Marquez mengalami masa sulit usai cedera parah pada MotoGP 2020.
Tidak ada penurunan gaji atau perubahan kontrak meski pemiliki nomor 93 itu absen nyaris satu musim lamanya.
Berkaca dari sikap tersebut, Lorenzo meminta Marquez untuk tahu diri dengan merampungkan kontraknya di Honda.
Untuk keluar dari situasi sulit ini, baik Marquez dan Honda sama-sama harus saling setia.
"Mereka juga tidak menurunkan nilainya satu sen pun bahkan pada saat-saat terburuk sekalipun, mereka harus setia satu sama lain," kata Lorenzo.
"Tentang motor ini jelas bahwa layak mendapatkan hasil akhir Anda."
"Namun hubungan antara Marquez dan RC213V sangat kuat sejak beberapa tahun lalu."
"Honda setia kepada Marquez dan minimal dia harus memenuhi kontraknya."
"Selain itu dia sudah memenangKan semuanya dan ini bukan soal kehabisan waktu," imbuhnya.
Baca Juga: Membaca Konspirasi Valentino Rossi Sabotase Kebangkitan Marc Marquez di MotoGP
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar