Riuh ramai dukungan publik Royal Arena untuk Kim/Rasmussen sama sekali tidak membuat mereka kena mental.
Kang/Seo bangkit, menerapkan arahan pelatih dan terus fokus hingga berhasil membalikkan keadaaan sampai menang dalam tiga gim, 14-21, 21-15, 21-17.
Kesuksesan mereka mengobati fase menurun kekuatan ganda putra Korea Selatan yang telah lama meredup.
Terakhir kali ganda putra Korea Selatan mampu memiliki juara dunia adalah pada 2014 lewat Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol.
Khusus untuk Seo seung-jae, ia menorehkan prestasi luar biasa.
Dia menyamai dua legenda ganda Korea Selatan, Park Joo-bong dan Kim Dong-moon yang pernah meraih dua gelar juara dunia sekaligus dalam satu edisi Kejuaraan dunia.
Park Joo-bong meraihnya saat Kejuaraan Dunia 1985, di ganda putra bersama Kim Moon-so, dan di ganda campuran bersama Yoo Sang-hee.
Kemudian pada 1991, ia kembali menjadi juara dunia ganda putra bersama Kim Moon-soo, sedangkan di ganda campuran bersama Chung Myung-hee.
Sedangkan Kim Dong-moon meraih prestasi tersebut pada 1999.
Di ganda putra bersama Ha Tae-kwon, dan di ganda campuran bersama Ra Kyung-min.
Ini adalah pencapaian terbaik Korea Selatan sebagai salah satu raksasa bulu tangkis dunia selain China, Denmark dan Indonesia dalam menguasai Kejuaraan Dunia.
Terlebih prestasi ini datang setelah meredupnya kekuatan bulu tangkis Korea Selatan sejak kegagalan besar di Asian Games 2018.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar