Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Target 2 Emas Kejuaraan Dunia 2023 Gagal Total, Rionny Mainaky Sorot Mental Pemain

By Nestri Y - Senin, 28 Agustus 2023 | 20:03 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 21 Desember 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 21 Desember 2022.

BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky mengakui bahwa Indonesia gagal pada perhelatan Kejuaraan Dunia 2023 setelah target dua medali emas tidak terwujud.

Rionny menyesalkan pencapaian nir-gelar yang dialami skuad bulu tangkis Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2023.

Target dua medali emas dari tunggal putra dan ganda putra sama sekali tidak bisa tercapai.

Jangankan juara, tidak ada satu pun pemain atau pasangan yang mencapai semifinal di dua nomor tersebut untuk minimal membawa pulang medali.

Tunggal putra yang paling miris. Dua amunisi Indonesia yaitu Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo malah tersisih cepat di babak 32 besar.

Ganda putra juga gagal tampil menawan. Nomor yang biasanya jadi andalan kuat skuad Merah Putih ini kali ini justru melempem.

Bahkan kejutan terjadi ketika pasangan nomor satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, langsung tersingkir di babak 32 besar.

Bukan berarti tidak ada yang positif dari Kejuaraan Dunia 2023.

Di ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menembus final dan meraih medali perak.

Baca Juga: Era An Se-young Tiba, Berpotensi Besar Lampaui Rekor Gila Kento Momota

"Secara umum, kita gagal memenuhi target di Kejuaraan Dunia 2023," ucap Rionny dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.

"Hanya Apri/Fadia di ganda putri yang maju ke final. Sementara sektor yang lain, tidak berhasil mencapai target."

"Mereka semua sebenarnya sudah tampil maksimal, namun belum cukup mengantarkan pemain-pemain Indonesia terus melaju ke babak akhir untuk jadi juara."

"Kegagalan ini harus menjadi pelajaran penting agar tidak gagal lagi di kejuaraan-kejuaraan penting dan event lainnya ke depan."

"Kita harus segera bersiap lagi menghadapi kejuaraan-kejuaraan selanjutnya."

"Kita apresiasi perjuangan Apri/Fadia yang tidak diunggulkan di posisi atas, tetapi bisa tampil konsisten hingga maju ke final."

"Harus diakui, ganda putri China itu tampil lebih baik di final. Mental Apri/Fadi memang bagus, tetapi lawan lebih baik lagi," tandasnya.

Rionny tidak memungkiri bahwa penampilan tim bulu tangkis Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2023 tidak mencapai ekspektasi.

Persiapan selama kurang lebih satu bulan yang dilakukan untuk mengikuti kejuaraan Grade 1 BWF itu belum cukup untuk menutup lubang di aspek mental pemain.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Satu Raksasa Bulu Tangkis Dunia Telah Kembali, Korea Selatan Bangun dari Tidur Panjang

Faktor mental inilah yang dinilai Rionny menjadi penyebab utama para pemain tidak mencapai performa terbaik saat turun di gelanggang kompetisi pekan lalu.

"Harus disadari tampil di kejuaraan besar seperti Kejuaraan Dunia ini, faktor mental jadi dominan dan penentu kemenangan," jelas Rionny.

"Mental ini tak hanya berhubungan dengan soal fighting spirit saja, tetapi juga berdampak ke segi yang lain."

"Kalau mental tak kuat, akan berpengaruh ke berbagai segi saat pemain bermain di lapangan."

"Ini bisa berimbas ke teknik yang dimiliki hilang. Keterampilannya tidak muncul. Juga kelincahan dan pergerakan terasa lambat," ujarnya.

Untuk dua nomor yang ditargetkan bisa emas tapi gagal, kakak dari Rexy Mainaky ini juga punya catatan tersendiri.

Terutama setelah kekalahan mengecewakan Jonatan serta Fajar/Rian.

"Di ganda putra, pemain sudah tampil optimal dan menunjukkan yang terbaik," paparnya.

"Mereka kalah setelah lewat perjuangan keras di lapangan. Di ganda putra, ada pressure yang demikian berat ke para pemain. Mereka kalah karena bebannya terlalu berat."

"Fajar/Rian tak bisa maksimal. Padahal keduanya jadi ujung tombak. Mereka mendapat tekanan, sehingga power, speed, dan fokus tak bisa mengatasi lawan."

"Memang sudah bisa menyerang tapi tak tembus."

"Untuk semua sektor, dan khususnya tunggal putra, pemain harus lebih menyadari bahwa tampil di Kejuaraan Dunia itu berbeda. Prestasinya sangat diharapkan dan ditunggu masyarakat Indonesia."

"Target itu jangan jadi beban, tetapi ini membawa tanggung jawab bagaimana harus bisa tampil bagus dan juara," kata Rionny.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : PBSI
REKOMENDASI HARI INI

Ketua SAFF Gerah Usai Arab Saudi Kalah dari Timnas Indonesia, Harus Ngegas Demi Lolos ke Piala Dunia 2026

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136