Publik Tanah Air boleh bangga karena pada masanya Indonesia Open konsisten menjadi turnamen terbesar dalam hal hadiah.
Saat era Superseries, Indonesia Open menjadi turnamen dengan hadiah tertinggi pada 2015 (800 ribu dolar), 2016 (900 ribu dolar), dan 2017 (1 juta dolar).
Sedangkan menurut Djarum Badminton, rekor di era yang sama dipegang Korea Open Superseries Premier pada 2011 dengan 1,2 juta dolar AS walau nilainya kemudian selalu turun.
Kembali ke China Open 2023, hadiah yang besar membuat pemain berpeluang mengantongi 140 ribu dolar AS (Rp 2,1 miliar) jika menjadi juara.
Juara sektor tunggal akan mendapatkan 140 ribu dolar AS sedangkan juara sektor ganda sedikit lebih tinggi yaitu 148 ribu dolar AS (Rp 2,2 miliar) walau untuk berdua.
Sebagai perbandingan, juara Indonesia Open 2023 diganjar 87.500 dolar AS (Rp 1,3 miliar) untuk tunggal dan 92.500 dolar AS (Rp 1,4 miliar) untuk ganda walau tidak dipotong pajak seperti di China Open nanti.
Sedangkan hadiah minimal yang bisa didapat pemain dari China Open 2023 adalah 2.000 dolar AS untuk tunggal dan ganda jika tidak lolos dari babak 32 besar.
Dengan tidak adanya babak kualifikasi, pemain artinya tetap mendapatkan bayaran walau kalah di pertandingan pertama.
Sementara itu, Indonesia akan diperkuat 16 wakil pada China Open 2023.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar