Pasalnya, pada tiga laga Barcelona di kompetisi domestik, para pendamping Robert Lewandowski di lini depan sebagian bukanlah pemain yang berposisi asli di trisula utama.
Pada laga melawan Getafe, Xavi memasang Pedri, yang aslinya berposisi gelandang tengah, sebagai winger kiri untuk menemani Lewandowski dan Raphinha.
Berlanjut dalam laga kontra Cadiz, perubahan masif dilakukan Xavi dengan menerapkan skema 3-4-2-1.
Pelatih asal Spanyol itu malah memasang duet Pedri dan Gavi di belakang Lewandowski meski pada akhirnya Pedri dan Ferran Torres yang mencetak gol-gol kemenangan tim.
Baca Juga: Calon Deputi Onana Terkuak, Eks Orang Dalam Man United Beri Bocoran
Kondisi yang sama juga terjadi saat melawan Villarreal dengan Gavi dipasang sebagai winger kiri untuk melengkapi trio Lewandowski dan Lamine Yamal.
Pemain-pemain berposisi asli bertipe menyerang seperti Ansu Fati dan Torres akhirnya diturunkan di babak kedua.
Robert Lewandowski mengeluh jika Barcelona sejatinya tim yang bermain menyerang dan sepantasnya memainkan pemain yang menyerang sejak awal.
"Kami adalah Barca dan kami diharapkan tidak hanya menang, tapi juga memainkan sepak bola menyerang yang bagus," kata Lewandowski, dikutip BolaSport.com dari Eleven Sports.
"Akhir-akhir ini hal tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya, jadi kami harus melakukannya."
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mundodeportivo.com, Eleven Sports |
Komentar