BOLASPORT.COM - Xavi Hernandez wajib introspeksi lantaran Robert Lewandowski mulai mengeluhkan strategi Barcelona yang diterapkan oleh sang pelatih.
Awalan Barcelona di Liga Spanyol 2023-2024 bisa dibilang tidaklah terlalu mulus.
Pada jornada pertama melawan Getafe, Barcelona hanya mampu bermain seri 0-0.
Barulah pada pekan-pekan berikutnya Barcelona sanggup memetik angka penuh secara beruntun.
Di pekan kedua dan ketiga, Barcelona mampu meraih kemenangan berturut-turut atas Cadiz (2-0) dan Villarreal (4-3).
Dari tiga laga yang dilalui tersebut, pasukan Xavi Hernandez untuk sementara bertengger di peringkat ke-4, mengoleksi 7 poin.
Untuk sementara Barcelona tertinggal dua angka dari seteru abadinya, Real Madrid (9 poin), yang menguasai pucuk klasemen sementara Liga Spanyol.
Baca Juga: Ngeri! Lautaro Martinez Berhasil Lewati Rekor Gol Milik Cristiano Ronaldo
Pada laga melawan Villarreal, Barcelona nyaris saja kalah jika saja Ferran Torres dan Robert Lewandowski tidak mencetak gol.
Padahal mereka sejatinya berhasil unggul dua gol lewat Gavi dan Frenkie de Jong.
Akan tetapi, The Yellowsubmarines sempat menyamakan skor melalui Juan Foyth dan Alexander Sorloth.
Villarreal bahkan sempat leading 3-2 melalui Alex Baena.
Pada akhirnya Barcelona mampu membawa pulang 3 angka penuh dari markas Villarreal lewat drama tujuh gol.
Kondisi tersebut lantas membuat Barcelona hanya mampu menggondol 7 dari 9 poin maksimal.
Melihat situasi itu, penyerang utama El Barca, Robert Lewandowski, berkomentar.
Baca Juga: Liverpool dalam Masalah Besar, Virgil van Dijk Bisa Absen 4 Laga Gara-Gara Semprot Wasit
Penyerang asal Polandia tersebut juga terhitung baru menjaringkan satu gol dari tiga penampilannya di Liga Spanyol musim ini.
Lewandowski, yang musim lalu berstatus sebagai top skor Liga Spanyol, mengaku jika dirinya ingin bermain dengan lebih banyak pemain menyerang di sisinya.
Komentar itu secara tidak langsung menuding strategi yang diterapkan oleh Xavi Hernandez selaku juru taktik Barcelona.
Pasalnya, pada tiga laga Barcelona di kompetisi domestik, para pendamping Robert Lewandowski di lini depan sebagian bukanlah pemain yang berposisi asli di trisula utama.
Pada laga melawan Getafe, Xavi memasang Pedri, yang aslinya berposisi gelandang tengah, sebagai winger kiri untuk menemani Lewandowski dan Raphinha.
Berlanjut dalam laga kontra Cadiz, perubahan masif dilakukan Xavi dengan menerapkan skema 3-4-2-1.
Pelatih asal Spanyol itu malah memasang duet Pedri dan Gavi di belakang Lewandowski meski pada akhirnya Pedri dan Ferran Torres yang mencetak gol-gol kemenangan tim.
Baca Juga: Calon Deputi Onana Terkuak, Eks Orang Dalam Man United Beri Bocoran
Kondisi yang sama juga terjadi saat melawan Villarreal dengan Gavi dipasang sebagai winger kiri untuk melengkapi trio Lewandowski dan Lamine Yamal.
Pemain-pemain berposisi asli bertipe menyerang seperti Ansu Fati dan Torres akhirnya diturunkan di babak kedua.
Robert Lewandowski mengeluh jika Barcelona sejatinya tim yang bermain menyerang dan sepantasnya memainkan pemain yang menyerang sejak awal.
"Kami adalah Barca dan kami diharapkan tidak hanya menang, tapi juga memainkan sepak bola menyerang yang bagus," kata Lewandowski, dikutip BolaSport.com dari Eleven Sports.
"Akhir-akhir ini hal tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya, jadi kami harus melakukannya."
" Kami telah berjuang untuk menciptakan lebih banyak peluang dalam pertandingan.
"Saat kami melihat Ferran atau Ansu masuk, dua pemain dengan karakter menyerang, kami menciptakan lebih banyak peluang."
Baca Juga: 4 Rekor yang Bisa Dipecahkan oleh Lionel Messi Bersama Inter Miami di MLS
"Terkadang kami tidak bermain dengan cukup banyak pemain menyerang, saya tidak memiliki dukungan.
"Jadi saya mencari solusi terbaik untuk tim," tutur eks penyerang Bayern Muenchen tersebut menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mundodeportivo.com, Eleven Sports |
Komentar