Baca Juga: Rivan Nurmulki Tak Ikut Asian Games 2022 adalah Keputusan Bersama Pelatih dan PBVSI
"Saya hanya perlu lebih banyak berlatih di sela-sela pertandingan untuk meningkatkan tingkat kebugaran saya. Semua orang tahu gaya permainan saya, tetapi jika saya memiliki stamina yang lebih baik, saya pikir saya cocok untuk siapa pun," tutur Vitidsarn.
Ayah Kunlavut, Nattawat juga berada di bandara untuk menyambut pulang putranya.
"Anak saya mengikuti olahraga ini (bulu tangkis) karena alergi. Jadi, menjadi juara dunia adalah sesuatu yang melampaui impian terliar kami," aku Nattawat.
Adik Kunlavut, Sarunrak, yang saat ini menjadi pemain junior peringkat ke-13 dunia, mengaku turut berbahagia untuk kakak laki-lakinya.
"Saya sangat bahagia untuknya karena saya tahu itu adalah sesuatu yang selalu dia inginkan. Saya berharap suatu hari nanti saya bisa melakukan hal itu (menjadi juara dunia) juga."
Vitidsarn lagi-lagi menjadi momok bagi Naraoka pada dua final Kejuaraan Dunia yakni di level junior pada 2018 dan di level senior tahun ini.
Dia mendedikasikan medali emas yang diraihnya kepada pelatih masa kecilnya yang telah meninggal dunia.
Si Bocah Ajaib Thailand telah berjanji kepadanya bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi juara dunia.
"Saya sangat senang, ini adalah mimpi saya sejak kecil," kata Vitidsarn dikutip BolaSport.com.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Bangkok Post |
Komentar