"Marco terus melakukan kesalahan kecil, sementara saya dan Pecco sedikit lebih konsisten di semua trek," ujar Martin.
"Jadi saya pikir kejuaraan akan ditentukan antara Pecco dan saya," ucap Martin.
Baca Juga: Dilirik Pundi-pundi Pertamina, Timnya Valentino Rossi Akan Beraroma Indonesia
Ambisi Martin tak lepas dari mimpinya untuk segera mendapatkan kursi tim pabrikan.
Musim lalu, Martin harus merelakan peluang bergabung ke tim pabrikan Ducati usai kalah bersaing dengan Enea Bastianini.
Harapan terdekat baginya untuk menjadi pembalap tim utama adalah pada musim 2025 mendatang baik itu bersama Ducati atau tidak.
"Tujuan saya adalah bergabung dengan tim pabrikan pada tahun 2025, karena saya pantas mendapatkannya. Saya memiliki potensi untuk menang dengan motor lain, tetapi pilihan pertama saya adalah Ducati," kata Martin.
"Namun jika mereka tidak menghargai bakat dan kerja keras saya, saya akan mengambil pilihan lain," pungkas Martin.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar