Perbekalan Kyla makin lengkap karena sebagai rekan satu pelatnas dia sudah mengetahui gaya bermain Komang.
"Saya sering berlatih bersama Komang sehingga sudah tahu gaya bermain mulai dari serangan, hingga pukulannya," ucap tunggal putri peringkat 246 dunia itu.
"Jujur perasaannya campur aduk karena tidak menyangka bisa menang dari pemain yang punya etos kerja keras sangat tinggi baik di latihan maupun pada pertandingan," imbuhnya.
Kemenangan ini sekaligus menjadi revans Kyla atas Komang karena sebelumnya dikalahkan di Indonesia International Challenge 2022.
Kyla sudah tampil kompetitif saat itu dengan memaksa Komang bertanding hingga rubber game sebelum kalah 21-11, 19-21, 18-21.
Kyla akan berhadapan dengan tunggal putri India, Mansi Singh pada babak 16 besar.
Sementara Komang, hasil ini menjadi pencapaian terburuknya sepanjang tahun ini yang langsung kalah pada laga perdana.
Pemain asal Pulau Dewata bahkan telah dua kali tampil pada partai puncak Denmark Masters dan Nantes International Challenge.
Hasilnya Komang satu kali keluar sebagai runner-up di Denmark dan satu kali menjadi kampiun di Nantes.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar