Dia akan menjadi pembalap Tim Tavullia untuk tahun kelima berturut-turut (debut di Moto2 pada tahun 2020).
Raihan positifnya sebagai pembalap membawanya menjadi yang pertama menyentuh podium Kejuaraan Moto2 pada tahun 2020 (Posisi ke-4), sebuah tujuan yang kemudian ia raih pada 2021 dengan posisi ketiga dan ditutup dengan debutnya di MotoGP pada 2022.
Pada MotoGP 2022, Bezzecchi tampil mengesankan dengan merebut gelar Rookie of the Year, satu podium (posisi ke-2 GP Belanda) dan satu pole position (GP Thailand).
Sebuah aspek penting bagi Bezzecchi yang memungkinkan dia meraih kemenangan pertama di kelas Top (GP Argentina) dalam kariernya dan dalam 10 tahun sejarah tim.
Hal ini menunjukkan bakatnya dan menjadi penantang gelar juara dunia MotoGP 2023 setelah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
"Saya sangat senang mengonfirmasi bahwa pada 2024 saya akan berada di jalur yang benar bersama Mooney VR46 Racing Team," kata Bezzecchi dalam laman resmi MotoGP.
"Tim ini sangat penting bagi karier saya hingga saat ini dan di masa depan. Saya tiba di sini pada 2020 di Moto2, kami bersama tampil di MotoGP pada 2022."
"Dan tahun ini kami menjalani musim yang luar biasa sejauh ini. Terus berkembang dalam kelompok kerja ini, dengan dukungan Ducati, adalah pilihan paling wajar bagi saya," ucap pembalap 24 tahun itu.
"2024 membawa banyak ekspektasi, tapi saat ini saya ingin fokus pada musim ini. Kami saat ini sedang berjuang untuk podium di Kejuaraan, kami memiliki peluang untuk gelar tim bersama Luca dan saya yakin semua orang di Tim akan memberikan segalanya, " tutur Bezzecchi.
Sebelumnya, Rossi mulai "khawatir' soal masa depan muridnya, Marco Bezzecchi, pada MotoGP seiring hasil positif yang dia bukukan pada MotoGP 2023.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar