Melihat kondisi tersebut, langkah terjal bakal dijalani Kevin Diks bersama Liga Champions.
Baca Juga: Drawing Liga Champions - Tak Ada Messi dan Neymar, Mampukah Mbappe Loloskan PSG dari Grup Neraka?
Prestasi terbaik FC Copenhagen selama berkompetisi di Liga Champions sendiri hanya sebatas babak 16 besar.
Itupun sudah sangat lama yakni pada edisi 2010-2011 dengan menghadapi Chelsea yang mana mereka akhirnya takluk secara agregat 0-2.
Fase grup yang dilakoni FC Copenhagen musim ini juga menjadi yang pertama setelah terakhir mentas pada enam tahun silam.
Dengan sejarah dan statistik tersebut maka Diks perlu berjuang ekstra untuk FC Copenhagen agar tidak hanya menjadi penggembira saja di Liga Champions 2023-2024.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, UEFA.com |
Komentar