BOLASPORT.COM - Debut pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks, di Liga Champions dipastikan berat lantaran FC Copenhagen langsung bertemu dengan dua mantan juara.
Drawing Liga Champions 2023-2024 baru saja usai digelar di Grimaldi Forum, Monako, Kamis (31/8/2023) malam WIB.
Setelah hasil drawing diumumkan, beberapa grup menghadirkan reuni dan ada pula yang menjadi grup neraka.
Selain itu, hasil drawing Liga Champions 2023-2024 juga menghadirkan beberapa pertemuan menarik.
Salah satu sorotan datang dari Grup A Liga Champions musim ini.
Berdasarkan hasil undian, Grup A berisikan Bayern Muenchen, Man United, Galatasaray, dan FC Copenhagen.
FC Copenhagen turut mengundang perhatian karena diperkuat oleh pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks.
Kevin Diks dkk. berhasil mengantarkan FC Copenhagen ke babak grup Liga Champions setelah sebelumnya menyingkirkan juara Polandia, Rakow Czestochowa.
Pada pertemuan perdana, Copenhagen mampu mengalahkan Rakow Czestochowa dengan skor 1-0.
Sementara itu di leg kedua play-off, Copenhagen menahan imbang Rakow 1-1.
Akan tetapi, The Lions berhak melaju ke babak utama Liga Champions yakni fase grup berkat kemenangan agregat 2-1.
Kelolosan FC Copenhagen tersebut menjadi berkah tersendiri tentunya bagi Diks.
Pemain yang batal dinaturalisasi oleh Indonesia pada 2022 lalu itu akan mencatatkan debutnya di Liga Champions.
Namun, debutnya di Liga Champions bakal berat mengingat Copenhagen dihimpit oleh tim-tim yang kuat.
Who will top Group A? ????#UCLdraw pic.twitter.com/kyNeHfTbEQ
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) August 31, 2023
Baca Juga: Kata Legenda Arsenal, Sofyan Amrabat bakal Bikin Casemiro Makin Menggila bersama Man United
Dua di antaranya adalah Bayern Muenchen dan Man United.
Bayern Muenchen dan Man United memiliki sejarah apik di Liga Champions.
Di kompetisi elite Benua Biru, keduanya sama-sama pernah merasakan menjadi juara.
Die Roten mampu memenangkan Si Kuping Besar secara hattrick di era Piala Champions pada musim 1973-1974, 1974-1975, dan 1975-1976.
Lalu saat berubah format menjadi Liga Champions, Bayern memenangkannya tiga kali pada edisi 2000-2001, 2012-2013, dan 2019-2020.
Sementara itu, Man United hanya setengahnya saja dari perolehan trofi Bayern dengan menjadi juara pada 1967-1968, 1998-1999, dan 2007-2008.
Man United sendiri sempat berhadapan dengan FC Copenhagen di babak perempat final Liga Europa 2019-2020.
Baca Juga: Begini Alasan Pelatih Inter Miami Usai Lionel Messi Cs Gagal Menang Lawan Nashville
Mereka mampu menang tipis 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.
Adapun dua tim mapan Eropa tadi diyakini bakal lolos dari fase grup Liga Champions musim ini baik sebagai juara grup maupun runner-up.
Jangan lupakan pula Galatasaray yang dapat menghadirkan kejutan bagi lawan-lawannya di Liga Champions.
Klub asal Turki tersebut beberapa kali dapat membuat kejutan saat menghadapi tim kuat.
Tak jarang mereka bahkan bisa membuat malu tim yang lebih kuat dari mereka.
Galatasaray juga sempat satu grup dengan Copenhagen di Liga Champions 2013-2014 yang di dalamnya juga berisikan Juventus dan Real Madrid.
Melihat kondisi tersebut, langkah terjal bakal dijalani Kevin Diks bersama Liga Champions.
Baca Juga: Drawing Liga Champions - Tak Ada Messi dan Neymar, Mampukah Mbappe Loloskan PSG dari Grup Neraka?
Prestasi terbaik FC Copenhagen selama berkompetisi di Liga Champions sendiri hanya sebatas babak 16 besar.
Itupun sudah sangat lama yakni pada edisi 2010-2011 dengan menghadapi Chelsea yang mana mereka akhirnya takluk secara agregat 0-2.
Fase grup yang dilakoni FC Copenhagen musim ini juga menjadi yang pertama setelah terakhir mentas pada enam tahun silam.
Dengan sejarah dan statistik tersebut maka Diks perlu berjuang ekstra untuk FC Copenhagen agar tidak hanya menjadi penggembira saja di Liga Champions 2023-2024.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, UEFA.com |
Komentar