BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dianggap belum sepadan dengan dengan mentornya Valentino Rossi atau Marc Marquez.
Tampil moncer di atas motor Desmosedici GP23, Bagnaia tentu menjadi pembalap terfavorit untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2023.
Anggapan tersebut kian masuk akal karena rider berusia 26 tahun itu merupakan juara bertahan dari musim lalu.
Dengan kinerja kuda besi yang kompetitif, Bagnaia menorehkan catatan mentereng dalam 10 balapan MotoGP 2023 yang telah dijalani.
Bagnaia sudah membukukan total tujuh podium dengan lima kemenangan dari sesi balapan utama MotoGP 2023.
Adapun untuk sprint race atau balapan mini, rekan setim Enea Bastianini sudah meraih delapan podium dengan empat kemenangan.
Tidak sedikit pihak yang yakin bahwa tahun ini pembalap jebolan akademi milik Valentino Rossi, VR46 Riders Academy akan berjaya lagi.
Keyakinan tersebut juga datang dari peraih gelar juara kelas 500cc musim 1999 Alex Criville.
Pria yang telah dinobatkan sebagai Legenda MotoGP itu merasa bahwa tahun ini masih menjadi tahunnya Bagnaia.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2023 - Duo Aprilia Meroket, Marc Marquez Jalani Sesi Neraka
Criville juga memuji dominasi yang ditorehkan Bagnaia sejauh ini yang membuatnya semakin kokoh di puncak klasemen.
Meski demikian, talenta yang dimiliki Bagnaia dirasa belum sepadan dengan level Valentino Rossi atau Marc Marquez.
"Ini adalah tahunnya Pecco (Bagnaia)," kata Criville, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Terlepas dari segalanya, saya tidak melihat Pecco sebagai salah satu mega-talenta yang muncul dan Anda berkata wow, ini dia."
Baca Juga: Moto3 Catalunya 2023 - Noda 2,4 Detik Pembalap Indonesia Mario Aji di Sirkuit Favorit
"Saya tidak melihatnya sebagai Rossi atau Marquez, yang seorang pekerja keras dan bekerja dengan baik di tim terbaik," imbuhnya.
Bagnaia sendiri baru saja merampungkan sesi FP1 MotoGP Catalunya 2023 dengan bertengger di urutan keempat.
Meski belum setara Rossi atau Marquez, Criville tetap menyukai cara Bagnaia dalam meraih kemenangan dalam sebuah balapan.
Dalam kompetisi musim ini yang sering disebut sebagai Ducati Cup, Bagnaia tetap menjadi sosok sentral dan nomor satu di sana.
"Ini seperti Ducati Cup, yang lain tentunya ada tapi ini soal nomor satu," kata Criville menjelaskan.
"Para pembalap Ducati tampil bagus tapi saya pikir ada rider nomor satu dan itu adalah Pecco Bagnaia."
"Bagi Ducati, mereka telah memanjakannya, menjaganya, bagian apa pun dan evolusi apa pun yang tidak terlihat."
"Karena ada hal-hal yang tidak kita lihat, saya pikir itu untuk Pecco Bagnaia."
"Saya suka Pecco, karakternya, caranya menang," tuturnya menambahkan.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
| Sumber | : | Motosan.es |
