BOLASPORT.COM - Pabrikan asal Jepang benar-benar dipermalukan saat latihan MotoGP Catalunya 2023. Bagaimana tidak? Enam pembalap motor Yamaha dan Honda semuanya tenggelam di papan bawah!
Hari pertama seri balap ke-11 MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, Sabtu (2/9/2023), berakhir dengan jauh dari kata ideal bagi skuad Negeri Matahari Terbit.
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang memimpin rombongan terdampar di peringkat ke-17 dengan catatan waktu lap terbaik 1 menit 40,106 detik.
Juara dunia MotoGP satu kali itu terpaut 1,205 detik dari Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang memuncaki daftar catatan waktu pada sesi Jumat siang waktu setempat.
Setelah Quartararo hingga peringkat terbawah, semuanya adalah pembalap motor Yamaha atau Honda.
Urutannya adalah Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha/+1,469), Marc Marquez (Repsol Honda/+1,563), Takaaki Nakagami (LCR Honda/+2,200), Iker Lecuona (LCR Honda/+2,209).
Adapun posisi buncit dihuni juara dunia dua kali, Joan Mir (Repsol Honda/+2,327) yang ironisnya sedang merayakan ulang tahunnya ke-26.
"Akan lebih mudah untuk menang lotre daripada melihat saya finis tiga besar di Barcelona," ujar Marquez sebelum akhir pekan lomba dimulai, dikutip dari GPOne.com.
Ucapan Marquez pada akhirnya benar. Pembalap tersukses dari Catalunya sepanjang sejarah MotoGP berkat torehan 8 gelar juara dunia masih saja kepayahan.
Kesulitan Marquez disebabkan oleh kurangnya grip pada motor. Ini membuatnya kehilangan waktu di tikungan panjang yang hadir di beberapa titik di Sirkuit Catalunya.
"Semua kelemahan motor kami (Honda) ditegaskan oleh sirkuit ini, kami tertinggal di tikungan panjang dan ketika level gripnya rendah," ungkap Marquez.
Marquez melanjutkan bahwa di tikungan panjang, dia tidak bisa menutupi kekurangan dengan cara menunda pengereman untuk bisa menegakkan motor dalam waktu singkat.
Padahal, masih menurut Si Semut dari Cervera, jenis tikungan ini tidak susah. Pembalap hanya perlu sedikit melebar, menahan tarikan gas sampai merasakan daya cengkeram.
Apes, kenyataan tak semudah omongan karena si kuda besi ikut berbicara.
Lebih-lebih bagi Marquez. Walau dijuluki Alien, di kandang sendiri dia makin dipaksa membumi karena desain lintasannya kurang mendukung gaya berkendaranya.
"Ketika ada tikungan panjang seperti di sektor 2, kita kehilangan 0,6 detik hanya dalam tiga tikungan saja," imbuh Marquez.
"Di sanalah kami memperkirakan akan kesulitan dan itu benar. Bahkan untuk gaya berkendara saya, sirkuit ini bukan yang terbaik, jadi dampaknya berlipat ganda."
Quartararo juga mengalami masalah serupa yaitu dengan traksi.
Problem ini sebenarnya tidak terlihat dalam sesi pagi di mana Quartararo dan Morbidelli sama-sama menembus posisi 10 besar.
Baru ketika temperatur naik, masalah grip pada ban belakang Yamaha menjadi begitu kentara sampai-sampai duo pembalap mereka keteteran.
"Pagi ini kecepatan saya kurang lebih oke di lima lap pertama sampai ban depannya aus," ungkap Quartararo.
"Namun, begitu temperaturnya sedikit naik atau level gripnya sedikit turun, kami benar-benar mengalami kesulitan."
Bagi Yamaha, situasi ini menjadi tamparan keras.
Bagaimanapun, mereka adalah pabrikan tersukses di Catalunya sejak era MotoGP dengan catatan 11 kemenangan dari 21 balapan.
Ini termasuk musim lalu saat Quartararo merebut baris terdepan dalam kualifikasi lalu tampil mendominasi di balapan hingga finis terdepan dengan jarak yang sangat jauh.
"Tahun lalu saya menang dengan keunggulan 6 detik (dari rival terdekat) dan sekarang kami berada di posisi ke-17," keluh Quartararo.
Quartararo makin garuk-garuk kepala karena soal setelan motor, sebenarnya YZR-M1 musim ini tidak jauh berbeda dari pendahulunya musim lalu.
Faktor mesin juga ditepis Quartararo. Dia masih bisa membawa motor dengan penyaluran tenaga yang lebih agresif secara halus, tetapi motornya masih mengalami spin saat berakselerasi.
"Pada akhirnya, kami kurang lebih berada di posisi yang sama, hanya saja kami sedikit mengubah area di mana kami lebih baik," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar