3. Penderitaan Pecco Bagnaia
Francesco Bagnaia kembali mengalami nestapa di Catalunya, sirkuit di mana dia tak sekalipun pernah finis tiga besar di semua kelas grand prix sejak debut pada 2013.
Sinyal bagus dari rekor lap tercepat MotoGP yang dicetak saat kualifikasi serta podium kedua di sprint seolah menipu Bagnaia.
Jika musim lalu terseret manuver pembalap lain, Bagnaia kali ini terjatuh sendiri beberapa saat setelah melewati tikungan 2.
Bagnaia mengalami highside saat sedang memimpin. Apes, dia terjatuh di tengah trek sehingga kakinya terlindas Brad Binder (Red Bull KTM) yang tak sempat menghindar.
Selip ban belakang yang dialami Bagnaia disinyalir terjadi karena ban medium yang dipakainya belum cukup hangat untuk bekerja secara optimal.
Level grip di Sirkuit Catalunya memang terbilang rendah sehingga pembalap cukup kesulitan untuk mendapatkan daya cengkeram.
Meski begitu, dalam kalimat pertamanya kepada MotoGP.com, Bagnaia merasa kecelakaannya yang dialaminya tidak wajar karena grip yang terlalu rendah.
"Sangat sulit untuk memahami apa yang terjadi. Yang pasti ini bukan kecelakaan normal. Grip yang saya dapatkan di ban belakang saat lap pemanasan itu tidak normal," ucapnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar