Status debutan sebenarnya membuat Latvia sejak awal dipandang sebelah mata.
Pelatih Spanyol Sergio Scariolo awalnya memperkirakan Prancis dan Kanada yang akan lolos mewakili Grup H menuju Grup L, meski kemudian meralatnya.
Perubahan sikap ini bisa dimaklumi karena dalam perjalanannya Latvia menyingkirkan Prancis, runner-up Olimpiade Tokyo, meski kalah dari Kanada.
Kejutan Latvia berlanjut ke pertandingan pertama Grup L dengan membuat Spanyol selaku juara bertahan bertekuk lutut.
Hasil ini, ditambah kemenangan Brasil atas Kanada, membuat Spanyol dan Kanada harus saling menjatuhkan untuk berebut tiket perempat final.
Menuju arena Latvia menurunkan Aigars Skele, Arturs Zagars, Rodions Kurucs, Rolands Smits, dan Davis Bertans sebagai lima pemain pertama
Mereka menghadapi starting five Brasil yang diisi Yago Santos, Georginho De Paula, Tim Soares, Leonardo Meindl, dan Bruno Caboclo.
Latvia unggul tipis 22-20 pada akhir kuarter satu dan tetap tak berjarak jauh 45-42 pada akhir kuarter dua.
Titik balik penampilan Latvia tercipta di kuarter ketiga. Di defense, sebenarnya tak banyak perubahan berarti. Namun offense Latvia yang cepat dan penuh tenaga membuat Brasil kesulitan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar