Sementara itu rekan setimnya, Maverick Vinales, memimpin balapan hingga lap terakhir. Namun, Espargaro berhasil menyusulnya untuk naik podium kampiun.
"Maverick sangat cepat. Dia melakukan pengereman yang lebih baik dari saya dalam hal mengendalikan motor lebih banyak, dan saya sering membiarkannya berjalan," ucap Espargaro.
"Dan dengan adanya angin, saya tidak dapat mlewati itu karena membuat saya keluar jalur. Saya membuat dua kesalahan dan dua detik berlalu dan saya tidak bisa mengejarnya."
"Saya berkata kepada diri sendiri 'tidak masalah, jika kamu terjatuh, kamu terjatuh', tetapi saya tidak ingin finis kedua."
"Saya telah menghilangkan semua kontrol traksi yang mungkin dan saya telah melakukan 'serangan waktu' selama dua puluh menit, di kualifikasi, sampai saya mampu mengejarnya."
"Dua lap terakhir, saya tidak punya ban sama sekali. Kalau masih ada satu lap lagi saya rasa saya harus berhenti (balapan)," kata Espargaro lagi.
Espargaro hampir terkena dampak beberapa kali kecelakaan di tikungan 1.
"Ada dua bagian. Pada lap pertama, saya melihat sebuah motor melaju sangat cepat dari arah kanan, dan itu berdampak," tutur Espargaro.
"Jadi saya memutuskan saat insiden pertama (di tikungan 1) untuk pergi ke area hijau. Alasannya, etika saya melihat motor di sebelah kanan saya begitu cepat, saya pikir itu mengejutkan saya."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar