"Kami hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya. Semuanya telah dikatakan dan dilakukan, kami harus banyak belajar dari Momota," ujar pria 40 tahun itu.
"Ketika dia keluar dari skorsing, dia berbicara kepada publik, mengakui kesalahannya dan meminta maaf."
"Dia kemudian memenangkan gelar juara dunia dua kali, memenangkan rekor 11 gelar dalam satu musim dan menjadi pemain tunggal putra pertama dari Jepang yang menjadi peringkat 1 dunia."
"Satu-satunya hal yang hilang dari lemari pialanya adalah medali Olimpiade."
"Sebagai seorang atlet, apa pun warna kulitnya, Anda ingin memenangkan medali Olimpiade, dan sayangnya, hal itu tampak seperti mimpi yang hilang dari Momota," ucap peraih tiga medali perak Olimpiade itu.
Momota awalnya direncanakan bakal diboyong skuad Jepang untuk Asian Games 2022 yang berlangsung pada 23 September - 8 Oktober di Hangzhou, China.
Dia semula dipersiapkan tampil pada nomor beregu putra.
Namun kabar terkini yang dilaporkan NBA atau asosiasi bulu tangkis Jepang, pemain kidal itu mengalami cedera punggung bagian bawah.
Posisi Momota pun sudah diganti dan bakal diisi oleh tunggal putra Jepang lainnya yaitu Koki Watanabe.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar