"Jujur saja, ini masalah profesi, bukan keinginan. Karena setelah melihat dua kecelakaan seperti yang telah kita lihat, terutama kecelakaan Pecco, yang merupakan kecelakaan paling berbahaya dan paling beruntung hari ini," ucap Marquez.
"Anda harus profesional, dan Anda harus keluar. Anda harus mencoba melepaskan diri dari itu semua, berkonsentrasi dan terus melaju."
"Memang benar bahwa kami adalah manusia dan sebagai contoh pada start kedua, di dua tikungan pertama semua orang sangat menghormati."
"Semua orang memposisikan diri mereka sendiri dan di situlah kami memulai balapan," ujar Marquez dikutip BolaSport.com dari Motosan.
Juara dunia MotoGP enam kali itu merasa semua pembalap memposisikan bahwa dirinya adalah manusia yang tak serakah pada start kedua.
"Kami semua di sini, semua pembalap MotoGP, bertanggung jawab. Untuk mengendarai motor dengan kecepatan 350 km/jam," lanjut Marquez.
"Anda harus pintar, bertanggung jawab dan sadar akan apa yang bisa terjadi. Ini adalah sesuatu yang kami cintai, kami memiliki gairah dan kami mencintai olahraga kami," ujar Marquez.
Baca Juga: Quartararo dan Pembalap Lokal Sudah Tahu Tikungan 1 Sirkuit Catalunya Riskan Kecelakaan
Meski begitu, Marquez menunjukkan bahwa terkadang kesalahan memang tidak dapat dihindari.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar