Sorakan "Ginting, jia you!" yang berarti "Ginting, semangat!" terdengar dengan keras saat partai final di mana Anthony menghentikan Momota.
Tahun berikutnya yaitu 2019, Ginting kembali unjuk gigi di China Open dengan mencapai final dan menjalani laga ulang dengan Momota yang sudah menjadi tunggal putra nomor satu.
Sayangnya, Ginting harus kalah walau sukses memaksa Momota berjuang selama 1,5 jam dan tertekan karena kebangkitan dari ketertinggalan 15-19 menjadi 19-19 pada gim ketiga.
Dengan pencapaian yang impresif itu, tuah emas Ginting di China Open pun diharapkan berlanjut saat turnamen ini kembali bergulir setelah dibatalkan tiga kali sejak 2020 karena pandemi.
Lebih-lebih, pemain jebolan SGS PLN Bandung itu sedang berusaha bangkit setelah melalui masa duka karena berpulangnya sang ibunda, Lusia Sriati, pada awal bulan lalu.
Ginting sendiri bertekad untuk bisa memberikan yang terbaik dalam comeback-nya ke pertandingan setelah melewatkan Kejuaraan Dunia 2023.
"Saya hanya absen di satu turnamen jadi secara garis besar tidak ada perbedaan yang signifikan," katanya saat keberangkatan tim pada Sabtu (2/9/2023).
"Maksudnya secara persiapan juga sudah baik. Tidak ada kendala. Puji Tuhan hari ini berangkat dalam keadaan sehat."
Baca Juga: China Open 2023 - Chico Sudah Bisa Imbangi Viktor Axelsen, tapi Si Raja Bulu Tangkis Tangguh Banget
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar