BOLASPORT.COM - Tidak kok, nama Anthony Sinisuka Ginting dalam judul bukannya salah ketik tetapi hanya ingin menunjukkan harapan akan kembalinya tuah emas Ginting pada China Open 2023.
Dalam aksara China, Ginting yang merupakan nama marga dari Anthony yang berdarah Batak ditulis sebagai 金廷 (Jin Ting) dengan Jin (金) punya arti emas.
Dan Ginting memang punya prestasi emas di China Open yang merupakan turnamen bulu tangkis sirkuit terbesar di Negeri Tirai Bambu.
Ginting telah satu kali menjadi juara China Open Super 1000 (bukan Fuzhou China Open yang levelnya Super 750) pada 2018.
Kala itu pemain asal Cimahi, Jawa Barat, ini membuat publik terpukau dengan permainan atraktif dan kemenangan atas lawan-lawan tangguh.
Tak tanggung-tanggung, Ginting menjadi juara dengan mengalahkan pemain-pemain top yaitu Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long, Chou Tien Chen, lalu Kento Momota.
Di antara lima lawan yang dikalahkan, cuma Chou Tien Chen yang belum pernah menjadi juara dunia tetapi tetap saja berstatus unggulan.
Adapun Lin Dan serta Chen Long merupakan dua tunggal putra pemenang gelar juara dunia dan Olimpiade yang masih aktif bertanding saat itu.
Kemenangan atas Lin Dan dan Chen Long pun tak membuat Ginting menjadi musuh publik tuan rumah tetapi justru pemain kesayangan.
Baca Juga: Jadwal China Open 2023 - Anthony Ginting Beraksi, Ganda Putra Harap-harap Cemas
Sorakan "Ginting, jia you!" yang berarti "Ginting, semangat!" terdengar dengan keras saat partai final di mana Anthony menghentikan Momota.
Tahun berikutnya yaitu 2019, Ginting kembali unjuk gigi di China Open dengan mencapai final dan menjalani laga ulang dengan Momota yang sudah menjadi tunggal putra nomor satu.
Sayangnya, Ginting harus kalah walau sukses memaksa Momota berjuang selama 1,5 jam dan tertekan karena kebangkitan dari ketertinggalan 15-19 menjadi 19-19 pada gim ketiga.
Dengan pencapaian yang impresif itu, tuah emas Ginting di China Open pun diharapkan berlanjut saat turnamen ini kembali bergulir setelah dibatalkan tiga kali sejak 2020 karena pandemi.
Lebih-lebih, pemain jebolan SGS PLN Bandung itu sedang berusaha bangkit setelah melalui masa duka karena berpulangnya sang ibunda, Lusia Sriati, pada awal bulan lalu.
Ginting sendiri bertekad untuk bisa memberikan yang terbaik dalam comeback-nya ke pertandingan setelah melewatkan Kejuaraan Dunia 2023.
"Saya hanya absen di satu turnamen jadi secara garis besar tidak ada perbedaan yang signifikan," katanya saat keberangkatan tim pada Sabtu (2/9/2023).
"Maksudnya secara persiapan juga sudah baik. Tidak ada kendala. Puji Tuhan hari ini berangkat dalam keadaan sehat."
Baca Juga: China Open 2023 - Chico Sudah Bisa Imbangi Viktor Axelsen, tapi Si Raja Bulu Tangkis Tangguh Banget
Walau punya rekam jejak yang bagus di China Open 2023, Ginting tak ingin jemawa.
Melihat jalannya Kejuaraan Dunia 2023 dari layar kaca, dia disadarkan kembali bahwa persaingan di tunggal putra sangat ketat.
Permulaan Ginting di China Open 2023 pun tidak mudah karena dia sudah akan menghadapi Kanta Tsuneyama pada babak pertama.
Tsuneyama merupakan lawan yang sulit untuk dikalahkan Ginting, bahkan sejak persaingan mereka di level junior.
Tahun ini Ginting dan Tsuneyama, yang punya rekor pertemuan 4-3 untuk keunggulan wakil Jepang, masih saling mengalahkan.
Tsuneyama menang di Malaysia Open (21-14, 21-16), lalu Ginting membalas di Kejuaraan Asia (21-13, 21-16) tetapi dikalahkan lagi olehnya di Japan Open (21-13, 21-18).
Jika menang, perjuangan Ginting juga tidak akan lebih mudah.
Rival-rival sulit yang berpotensi menjadi lawannya untuk ke final adalah Shi Yu Qi (China/8), Li Shi Feng (China/6), Kodai Naraoka (Jepang/4), Chou Tien Chen (Taiwan), dan Lee Zii Jia (Malaysia).
Sementara itu di paruh atas undian, jangan lupakan Viktor Axelsen (Denmark), unggulan pertama sekaligus nemesis Ginting, yang sudah lolos ke babak kedua.
Bisa dimaklumi apabila Ginting tidak ingin terlalu gegabah dalam menilai lawan. Dia sudah bersiap untuk pertandingan susah sejak awal.
"Tidak bisa diprediksi siapa yang juara jadi saya berharap nanti bisa memberikan yang terbaik di China. Bukan hanya dari segi hasil tapi juga performa," pungkasnya.
Pertandingan antara Ginting dan Tsuneyama akan berlangsung pada Rabu (6/9/2023) di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China.
Bertanding pada partai ketujuh di lapangan utama, Anthony diperkirakan akan turun ke lapangan sekitar pukul 13.00 WIB.
Ginting, jia you!
Baca Juga: Update Ranking BWF - 'Early Exit' di China Open Ancam Takhta Fajar/Rian, Bagas/Fikri Tolong Bantu ya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar