"Karena masih aturan wajib Asia (bebas) untuk pemain asing Liga 1 maka susah bagi kami."
"Kebanyakan klub pilih Jepang, Korea dan Australia. Namun ketika wajib ASEAN, kami optimistis bahwa dia akan laku," kata Aggy Eka Ressy dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Gali Freitas Dipanggil Timnas U-23 Timor Leste, PSIS Semarang Beri Satu Tugas
Meski ada kuota ASEAN, Gali tidak langsung jadi incaran klub-klub Liga 1.
Alasannya, karena dia berasal dari Timor Leste dan paspor yang sempat jadi perdebatan.
Terkait umur Gali, ini sempat jadi sorotan saat dia tampil di Piala AFF beberapa waktu lalu.
"Ketika kami tawarkan nama Gali tapi respon klub-klub saat itu kurang positif, mengingat timnas Timor Leste peringkatnya di bawah kita jauh."
"Ada isu soal pemalsuan umur dan paspor juga," ujarnya.
Salah satu yang tertarik menggunakan jasa Gali Freitas adalah PSIS.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar