Rupanya, Ng mengalami kegugupan di poin krusial tersebut. Sekali tahu lawannya mulai goyah, Shesar menghabisinya dengan tekanan-tekanan di reli berikutnya.
"Kunci kemenangan saya adalah fokus dan tenang walau lawan tinggal satu poin lagi tapi belum selesai. Saya coba menampilkan yang maksimal saja," kata Shesar.
"Sebenarnya tidak ada perubahan strategi sejak gim pertama sampai terakhir, saya terus melakukan apa yang sudah saya siapkan untuk melawan dia saat sisi menang maupun kalah angin."
"Ketika di poin 16-20 gim ketiga itu, saya melihat Ng Tze Yong agak nervous."
"Itu yang membuat saya lebih yakin untuk terus menambah konsentrasi untuk menekan dia," ungkap Shesar.
Hasil tersebut tak cuma mengantarkan Shesar memijak perempat final China Open 2023. Sebuah pencapain terbaiknya sepanjang tahun ini.
Akan tetapi juga turut membalaskan dendam kekalahannya dari Ng, sewaktu ia pernah kalah pada All England Open 2023, dengan skor cukup telak 9-21, 12-21.
"Kemenangan ini sangat berarti karena poin yang didapat cukup besar dan bisa mendongkrak peringkat saya yang terlempar jauh untuk bermain di turnamen-turnamen besar," tandasnya.
"Untuk besok strateginya harus lebih diperhatikan karena cukup sulit bermain di lapangan yang berangin seperti ini. Tapi semoga nanti Jonatan (Christie) bisa menang dari Brian Yang (Kanada) agar tunggal putra bisa memastikan satu tempat di semifinal," kata Shesar.
Ucapan Shesar benar-benar terwujud. Sebab beberapa saat setelah partai Shesar berakhir, Jonatan sukses mengamankan tiket perempat final setelah mengalahkan Brian Yang.
Jonatan menang dengan skor 12-21, 21-15, 21-14.
Dengan demikian, Indonesia sudah bisa menggaransi satu tiket semifinal di sektor tunggal putra lewat pertemuan Shesar vs Jonatan pada perempat final nanti.
Baca Juga: China Open 2023 - Kesaksian Dejan/Gloria, Monster Ganda Campuran Dunia Memang Gila
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar