BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, meneruskan catatan positif mereka dengan melaju ke perempat final China Open 2023.
Apriyani/Fadia memastikan diri ke babak delapan besar turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut setelah menundukkan Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong (Korea Selatan).
Bertanding di Olympic Sports Center Gymnasium, China, Kamis (7/9/2023), Apriyani/Fadia menang atas Jeong/Kim, dengan 21-16, 21-18.
"Pertama-tama alhamdulillah bersyukur dengan hasil hari ini. Kami memang lebih siap dan sudah tahu harus bermain seperti apa," kata Fadia dalam siaran resmi PBSI.
Melalui kemenangan ini, Apriyani/Fadia menambah rekor keunggulan atas Jeong/Kim menjadi 3-1.
"Kami semalam menonton dan menganalisa permainan mereka lalu menyiapkan semuanya dan berjalan lancar dari awal sampai akhir," ucap Fadia.
Apriyani/Fadia mengawali gim pertama dengan baik. Mereka on fire sejak awal dengan keunggulan 3-1.
Sempat berbalik tertinggal 4-6, mereka terus bermain dengan pola mereka sendiri. Jarang membiarkan lawan dapat posisi nyaman menyerang serta hujan smes tajam terus menwarnai reli hingga Apri/Fadia kembali unggul 8-7.
Keran poin wakil Merah Putih terus berlanjut sampai mereka memimpin di interval 11-7.
Adu drive disertai lob serang menjadi kunci Apri/Fadia mampu memegang kendali permainan.
Bola-bola pendek di area depan net terus memaksa lawan mengangkat bola dan membuka pertahanan.
Apri/Fadia unggul 13-10. Dropshot mematikan dari Fadia beberapa kali sukses mengecoh dan membuat lawan mati langkah.
Reli-reli panjang anti-durasi khas ganda putri sempat tersaji. Beruntung Apri/Fadia berhasil lebih tahan hingga mereka masih unggul 15-12.
Rotasi lawan sering kali salah posisi ketika bertahan dan menyerang akibat salah menerka pengembalian Apri/Fadia.
Ditambah kesalahan sendiri yang beberapa kali dilakukan, membuat Apri/Fadia mengantongi poin demi poin hingga meraih game point 20-14.
Servis Fadia keluar, kemenangan pasangan Merah Putih sempat tertunda.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023 Super 100 - Ester Ikuti Jejak Komang, Tommy Belum Tertahan
Apri/Fadia selanjutnya menutup gim ini dengan kemenangan.
Pada gim kedua, Apri/Fadia sempat tertinggal lebih dulu 1-2. Namun mereka segera kembali dalam mode serang dengan berbalik unggul 5-2.
Sayangnya unforced error beruntun menaungi antisipasi mereka hingga terkejar 5-5. Sempat unggul lagi 8-6, kedudukan kembali disamakan lawan di angka 9-9.
Untungnya, kesalahan dari lawan berupa bola tanggung serta pengembalian yang membentur net, mengantarkan Apri/Fadia kembali memimpin 11-9 di interval.
Selepas jeda turun minum, Apri/Fadia melakukan cukup banyak kesalahan elementer. Sampai mereka berbalik ketinggalan 13-14.
Sejak itu perolehan angka terus berlangsung sengit. Dari 15 sama sampai 18 sama. Tetapi Apri/Fadia mampu tampil lebih taktis dan tenang di poin-poin krusial.
Mereka berhasil mengambil kembali kendali permainan hingga unggul 19-18 kemudian 20-18.
Dalam kesempatan match point, mereka langsung berhasil meraih angka dan sukses menutup gim kedua.
"Pada gim kedua menjelang akhir sempat ketat poinnya karena kami agak ragu-ragu. Baru di poin 17-17, saya sama kak Apri mencoba komunikasi lagi bagaimana mainnya dan lebih yakin dalam penempatan bolanya," aku Fadia.
"Sekarang kami mau menikmati pertandingan demi pertandingan. Tidak mau berpikir terlalu jauh yang membuat permainan kami malah ragu-ragu. Itu yang cukup terasa berbeda sekarang," ucap Fadia.
Sementara itu, Apriyani mengatakan bahwa Kim/Jeong adalah tipe pemain yang gesit dan ulet.
"Jadi, kami harus menjaga agar mereka tidak enak mainnya. Kami memang meladeni dulu ajakan drive-drive mereka, reli-reli mereka tapi kami harus sabar dan tidak terburu-buru," kata Apriyani.
"Sambil mencari kesempatan untuk membongkar rapatnya mereka. Pada gim kedua itu, kami agak terganggu dengan silaunya lampu sisi lapangan sebelah kanan. Itu juga jadi kendala tadi, beruntung kami bisa mengatasinya," tutur Apriyani.
"Pastinya kami menjalani proses menang dan kalah. Kami ada di fase menurun tahun ini, tetapi kami coba balik lagi di Kejuaraan Dunia kemarin dan alhamdulillah sudah mulai terlihat hasilnya. Kami akan terus membawa yang baik, kepercayaan diri ini harus dijaga pun dengan komunikasi."
Pada babak delapan besar berikutnya, Apri/Fadia akan menantang pemenang laga antara Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) atau Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar