Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil China Open 2023 - Kaki Bermasalah pada Gim Ketiga, Apriyani/Fadia Kena Revans

By Nestri Y - Jumat, 8 September 2023 | 17:25 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, pada babak kedua China Open 2023 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Kamis (7/9/2023).
PP PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, pada babak kedua China Open 2023 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Kamis (7/9/2023).

BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kandas di babak perempat final China Open 2023 usai kehilangan momentum akibat melakukan banyak kesalahan sendiri.

Perjalanan Apriyani/Fadia pada China Open 2023 harus rela terhenti pada babak delapan besar yang bergulir pada Jumat (8/9/2023).

Ganda putri terbaik Indonesia itu gagal melangkah jauh setelah dihentikan wakil unggulan dua, Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan).

Berlaga di Olympic Sports Center, di Changzhou, China, Apriyani/Fadia menelan kekalahan dalam pertarungan tiga gim alot, dengan skor 15-21, 21-18, 10-21 dalam tempo 75 menit.

Momentum comeback sebenarnya didapat mereka tatkala berhasil merebut gim kedua.

Namun sayangnya, peluang tersebut lenyap seketika usai Apriyani/Fadia banyak melakukan kesalahan sendiri pada gim ketiga.

Hasil tersebut juga membuat Apriyani/Fadia kena revans dari Baek/Lee setelah di pertemuan terakhir pada Kejuaraan Dunia 2023, mereka yang memenangi duel.

Baca Juga: China Open 2023 - Dinasti Kuartet Ganda Campuran Top Ambruk, Dua Diantaranya Dipecundangi Pasangan Underdog

Gim pertama tidak berjalan terlalu mulus bagi Apriyani/Fadia.

Mereka mengalami start buruk dengan tertinggal 1-5 cukup cepat.

Rata-rata serangan mereka mampu dinetralisir lawan.

Arah angin terlihat cukup kencang dari sisi lapangan lawan, membuat segala serangan dan pengembalian Apriyani/Fadia terlihat lebih berat dan mengambang.

Sementara lawan lebih enak dalam menyerang.

Dua poin awal Apriyani/Fadia pun hanya bisa mengandalkan dari unforced error lawan, hingga tertinggal 2-5.

Keadaan sempat membaik ketika Apriyani/Fadia lebih banyak mengedepankan placing. Mereka mampu mempertipis jarak sampai 5-6.

Sayangnya, kesalahan sendiri banyak dilakukan ketika reli tak kunjung berakhir karena terus berlanjut dengan lob-lob serang dari lawan.

Apriyani/Fadia kembali tertinggal 6-11 di interval.

Setelah jeda turun minum, situasi belum membaik.

Apriyani/Fadia kian tertinggal cukup jauh sampai 7-14. Banyak space kosong dalam pertahanan mereka yang mudah diincar lawan.

Defence Apriyani/Fadia juga tidak serapat biasanya, sering mengembalikan dengan bola tanggung. Mereka tertinggal 7-16.

Momentum sempat ada ketika Apriyani/Fadia merampok beberapa poin beruntun saat lawan sudah game point, di kedudukan 11-20.

Mereka mendekat hingga 15-20. Sayangnya, dalam posisi menyerang, Fadia melakukan kesalahan setelah smes terakhirnya membentur net. Gim pertama pun luput dimiliki wakil Merah Putih.

Pada gim kedua, Apriyani/Fadia sedikit mengubah taktik.

Mereka lebih banyak melakukan variasi serangan.

Tak hanya smes, tetapi placing silang juga kerap menjadi andalan mereka untuk meraih poin demi poin.

Apriyani/Fadia memimpin dari 6-3 hingga interval 11-8.

Meski begitu, beberapa kesalahan sendiri masih dibuat oleh mereka.

Benar saja setelah interval, Apriyani/Fadia mulai terkejar akibat melakukan unforced error. Kedudukan 11-11.

Butuh reli-reli panjang bagi Apri/Fadia untuk mendapatkan satu poin.

Dalam keadaan sengit ini, lawan sebenarnya juga mulai banyak melakukan kesalahan. Apriyani/Fadia kembali memimpin 16-12.

Sayangnya peluang itu gagal dimanfaatkan secara maksimal. Mereka terkejar di kedudukan 18-18.

Memasuki poin krusial, Apriyani/Fadia berhasil tampil lebih tenang dan tidak ceroboh hingga meraih tiga angka beruntun dan memaksakan rubber game usai menang 21-18 di gim kedua.

Namun, pada gim ketiga, mereka lagi-lagi start buruk usai perpindahan lapangan yang sama seperti di gim pertama. Apriyani/Fadia tertinggal cepat 1-5.

Berusaha mengejar tapi masih sulit, Apri/Fadia tetap tertinggal dari 4-8 ke 7-11.

Unforced error masih terus dilakukan mereka selepas jeda interval, wakil Merah Putih semakin tertinggal jauh 8-14. Di kedudukan ini, Fadia sempat meminta perawatan medis pada kaki kanannya.

Pertandingan tetap berlanjut, tapi Apriyani/Fadia sudah kesulitan mengejar hingga kalah dengan skor 10-21.

Akibat kekalahan tersebut, maka wakil ganda putri Indonesia pada China Open 2023 dipastikan habis tak tersisa.

Baca Juga: China Open 2023 - Dibikin Mati Sendiri, Zheng/Huang Dipecundangi Pawang Baru 2 Kali dalam 12 Hari

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Demetrious Johnson: Kepindahan ke ONE Championship adalah Keputusan Terbaik dalam Karier Saya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136