BOLASPORT.COM - Turun sebagai wildcard, Dani Pedrosa tampil mengesankan bersama Red Bull KTM pada sesi sprint MotoGP San Marino 2023.
Sesi balapan mini atau sprint MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (9/9/2023) menyuguhkan persaingan sengit.
Salah satu yang menyita para penggemar dalam sesi yang bergulir 13 lap itu adalah keuletan Dani Pedrosa sebagai wildcard KTM.
Little Spaniard mengawali sprint MotoGP San Marino 2023 dengan dari urutan kelima berdasarkan hasil kualifikasinya.
Tanpa diduga Pedrosa mampu naik satu setrip untuk memeriahkan perebutan podium ketiga hingga akhir lomba.
Walau pada akhirnya harus finis di posisi keempat, pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menjadi sorotan.
Pasalnya, Pedrosa mampu berduel ketat melawan murid kebanggaan Valentino Rossi yakni Francesco Bagnaia.
Pembalap andalan Ducati tersebut dibuat kerepotan menghadapi Pedrosa yang di luar dugaan melejit di atas motor RC-16.
Dengan upaya yang terus dilancarkan hingga bendera finis berkibar, Pedrosa belum mampu menandingi kecepatan Bagnaia.
Mantan pembalap Repsol Honda itu finis di urutan keempat dengan beda 0,1 detik dari Bagnaia yang mengamankan podium terakhir.
Tak hanya bagi penonton, penampilan Pedrosa juga mengundang perhatian dari Brad Binder sebagai rider utama Red Bull KTM.
Pembalap asal Afrika Selatan itu menjadi saksi garangnya penampilan Pedrosa dalam mengejar sang juara bertahan.
Binder yang finis di urutan kelima mengutarakan kesaksiannya mengenai penampilan Pedrosa yang ciamik dengan aksi late brakingnya.
Baca Juga: Digoyang Rumor Minggat, Honda Belum Cari Pengganti Marc Marquez Karena 1 Alasan
"Saya dapat memberitahu Anda, Dani (Pedrosa) mengerem cukup lambat, saya dapat mengetahuinya dari datanya," kata Binder.
Lebih lanjut, Binder sejatinya juga memiliki peluang menyalip Pedrosa di lap terakhir namun dia memilih untuk tak mengambil risiko.
"Meski demikian, saya berusaha mempersiapkan manuver menyalip di lap terakhir," ucap Binder, dilansir dari Speedweek.
"Namun motornya bergetar hebat di lintasan lurus dan saya harus mengerem kuat-kuat agar tidak menabrak bagian belakangnya."
"Akibatnya, saya kehilangan jarak lagi dan ada peluang untuk melewatinya di satu titik," tuturnya menambahkan.
Bagi Binder, Pedrosa masih memiliki kemampuan luar biasa dalam menghadapi kerasnya persaingan di kelas utama.
Apa yang ditunjukkan pembalap berusia 37 tahun tersebut merupakan sesuatu yang mengesankan.
"Dani, orang ini luar biasa," kata Binder menjelaskan.
"Jika Anda memperhatikannya, sepertinya dia membalap dengan kecepatan 80 persen, dia sungguh mengesankan," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar