BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, buka suara mengenai rumor kepindahan Marc Marquez dari Repsol Honda menuju Gresini Racing.
Ciabatti menjawab rumor yang sedang ramai dibicarakan saat seri balap ke-12 MotoGP San Marino yang sedang berlangsung.
Masa depan Marquez memang masih tanda tanya walau masih memiliki satu musim tersisa di kontraknya bersama Honda.
Sebabnya adalah performa Honda yang tak kunjung membaik sejak krisis yang berlangsung dalam dua musim terakhir.
Kecuali saat Alex Rins menang di GP Americas dan saat Marc Marquez niat balapan, pembalap motor Honda lebih sering terlihat di baris belakang.
Bagi Marquez, juara dunia delapan kali yang terbiasa menang, situasi ini tentunya membuatnya tidak tahan.
Akhirnya satu tempat yang belum ketahuan calon pemiliknya di Gresini menawarkan jalan keluar bagi Si Semut dari Cervera.
Kabarnya, Marquez bisa mengakhiri kontraknya lebih cepat dengan Honda apabila pindah ke tim satelit dan bukannya tim pabrikan.
Sorotan lantas tertuju kepada Ducati yang akan kedatangan salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP.
Sejak revolusi yang diinisiasi pada 2013, Ducati berhasil menjelma menjadi pemilik motor yang mampu mendominasi kejuaraan.
Akan tetapi, potensi kombinasi motor terbaik dan pembalap paling bertalenta tak membuat pihak Ducati benar-benar girang,
"Pertama-tama adalah kami memiliki proyek yang berbeda. Saya sudah jelaskan sebelumnya, kami menginginkan pembalap muda," kata Ciabatti dikutip dari Paddock-GP.
Hasil kurang memuaskan dari pendekatan jor-joran dengan merekrut pembalap megabintang seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menyadarkan Ducati.
Pabrikan asal Borgo Panigale akhirnya memilih untuk mengasah pembalap muda atau dengan jam terbang minim di UFC untuk diorbitkan.
Gelar juara bersama Francesco Bagnaia yang mengakhiri paceklik panjang pada musim 2022 pun menjadi buahnya.
Selain itu, alasan Ducati enggan membicarakan potensi kepindahan Marquez adalah karena kontrak yang masih mengikat sang pembalap.
"(Kami punya) rasa hormat maksimal untuk Márquez dan rasa hormat maksimal untuk para pembalap yang telah menandatangani kontrak," sambung Ciabatti.
"Jadi saya tahu seorang pembalap telah menandatangani kontrak dengan Honda, saya tidak meliriknya."
Baca Juga: China Open 2023 - Akhir Petaka Chen Long, Potensi Sejarah Viktor Axelsen Terbuka Lebar?
Meski demikian, Ducati juga tidak mengambil langkah untuk mencegahnya.
Ducati juga menghormati kebebasan Gresini untuk menentukan susunan pembalap mereka sendiri sebagaimana tertuang dalam kontrak mereka.
Di antara tiga tim satelit Ducati, hanya di Pramac Racing, Pabrikan Merah ini bisa memilih siapa yang akan menunggangi Desmosedici.
"Jika pembalap memutuskan untuk mengakhiri kontrak dan berbicara dengan tim independen, itu terserah mereka, dia dan tim independen," katanya.
"Karena kami hanya memutuskan pembalap tim pabrikan dan Pramac. Itu saja. Pembalap lainnya independen dalam kontrak dengan VR46 dan Gresini."
Petunjuk penting tentang masa depan Marquez digadang-gadang akan muncul saat tes tengah musim di Misano pada Senin (11/9/2023).
Di sana para pabrikan akan mulai menjajal purwarupa dari motor untuk MotoGP 2024, termasuk Honda yang berusah meyakinkan Marquez untuk bertahan.
"Saya telah mendengar bahwa tes hari Senin mungkin menjadi sesuatu yang akan menentukan masa depan Márquez di Honda."
"Tetapi saya berhenti di sini karena, sejujurnya, itu bukan urusan saya, itu antara dia (Marquez) dan Honda."
"Jika kami tertarik, kami akan mengontraknya dan bukan Franco Morbidelli untuk motor pabrikan Pramac," ujar Ciabatti.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar