BOLASPORT.COM - Ada hikmah tersendiri bagi Dani Pedrosa selama menjalani persaingan sengit melawan Francesco Bagnaia pada sprint MotoGP San Marino 2023.
Pedrosa harus puas dengan posisi finis keempat setelah gagal mengamankan podium ketiga pada sesi sprint MotoGP San Marino 2023.
Kecepatan test rider KTM itu belum cukup mampu untuk menerobos benteng Francesco Bagnaia yang tampil kuat untuk mempertahankan posisi ketiga.
Sepanjang sesi sprint di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, Sabtu (9/9/2023), Pedrosa memang terlihat tampil mengesankan.
Kecepatannya berhasil mengungguli mayoritas pembalap reguler di MotoGP.
Bahkan Pedrosa hampir merebut posisi Bagnaia pada beberapa kesempatan.
Meskipun pada akhirnya tidak dapat merasakan kembali manisnya posisi tiga besar, Pedrosa sudah sangat mensyukuri hasil tersebut.
Dia tak memungkiri bahwa menyalip adalah hal yang sekarang sulit dilakukannya karena perubahan perilaku si kuda besi saat berada di belakang rival.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2023 - Dani Pedrosa Diingatkan Jangan Terlalu Baik ke Pecco Bagnaia
"Menyalip adalah kelemahan saya sekarang," kata pembalap 37 tahun itu dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Walau gagal mengasapi Bagnaia dan merebut podium, Pedrosa sejatinya tidak kembali ke paddock dengan tangan kosong.
Ia membawa beberapa hal yang dijadikan pelajaran berharga.
Setelah bermenit-menit balapan sprint di belakang Bagnaia, Pedrosa berhasil mengamati bagaimana sang juara bertahan mengendarai motor Ducati yang sedang mendominasi.
Sebuah pengamatan yang amat berharga bagi Pedrosa untuk didiskusikan bersama tim penguji di Mattighofen, Austria, markas KTM.
"Secara keseluruhan, saya masih puas karena saya sudah balapan selama beberapa putaran di belakang Pecco," kata Pedrosa.
"Sehingga, saya bisa mempelajari gaya balapnya, dan bagaimana dia memanfaatkan motornya dan bagaimana itu bekerja, meskipun dia sedang tidak dalam kondisi fisik terbaiknya setelah kecelakaan Barcelona," tandasnya.
Pedrosa tampil balapan dengan menggunakan sasis karbon baru dari KTM.
Dengan penampilan dia yang mengesankan, banyak informasi yang didapatkan dalam mengumpulkan data sepanajng sesi sprint.
"Saya senang karena motor saya bekerja dengan baik, kami mengumpulkan informasi yang berharga," kata dia.
Meski demikian, juara dunia tiga kali ini tidak mau jemawa tentang kemungkinan bisa kembali bertempur untuk memperebutkan podium pada balapan utama di hari Minggu (10/9/2023).
"Saya tidak bisa bilang," kata Pedrosa.
"Biasanya saya selalu merasa lebih baik dengan kompon ban belakang medium daripada ban lunak. Tetapi saya telah melihat bagaimana cepatnya (pemenang sprint, Jorge) Martin membalap sejak start dimulai."
"Jadi lap pertama akan menjadi kunci kesuksesan untuk balapan nantinya."
Alih-alih fokus pada pujian dari beberapa pihak tentang performanya, Pedrosa memilih berkonsentrasi pada pekerjaan utamanya sebagai test rider KTM.
Dia tidak ingin terlena dengan hal-hal yang bisa membuyarkan tujuan besarnya.
"Tim kami sedang melakukan pekerjaan yang bagus. Motornya bisa bekerja dengan baik," ucapnya.
"KTM sedang melakukan kerja keras besar, seluruh tim memberikan dukungan besar. Itu sebabnya kami mencapai hasil yang sangat baik," pungkas dia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar