Bertanding rangkap bukan hal yang mudah.
Ratri misalnya, ratu para bulu tangkis Indonesia ini sempat terlihat kurang prima saat menjalani final terakhirnya di tunggal putri.
Vaishnavi Puneyani (India) yang menjadi lawan memberi perlawanan alot pada gim pertama walau akhirnya Ratri dapat menang dengan skor 22-20, 21-14.
"Hasilnya sesuai ekspektasi, cuma permainannya di luar ekspektasi karena saya pikir enggak akan seramai ini pertandingannya," ungkap Ratri.
"Enggak tahu ya, entah fisik saya yang mulai melemah karena kan main tiga nomor terus sampai sini, dari pagi saya stand by dan enggak ada kesempatan untuk makan siang, tapi itu bukan alasan sih."
Hal serupa dialami Fredy Kurniawan yang juga bermain di tiga nomor sampai babak final sebelum merebut 2 medali emas dan 1 medali perak.
Saat berjuang untuk memenangi final tunggal putra SL4, Fredy mengaku mengalami masalah dengan telapak kakinya hingga susah berjalan. Ini membuatnya kalah pada gim pertama.
Untungnya, rasa sakit perlahan hilang sehingga dia mampu membalikkan keadaan dengan kemenangan 18-21, 22-20, 21-17 atas Mohd Amin Burhanuddin dari Malaysia.
Baca Juga: Indonesia Para Badminton International 2023 - Lebih dari Sekadar Meraih Kemenangan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, DJARUM FOUNDATION |
Komentar